Wagub Emil Target Jawa Timur Capai 95 Persen Akses Sanitasi Yang Layak pada 2024

Emil Dardak dalam Penutupan Program USAID-IUWASH PLUS

Surabaya – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa dengan adanya Covid-19 gerakan masyarakat sehat bukan lagi jargon tetapi sebuah kebutuhan.

Hal itu disampaikan saat hadir dalam agenda Penutupan Program USAID-IUWASH PLUS, pada Kamis (18/11) di Hotel Sheraton Surabaya

“Tentunya ini menjadi sangat penting, karena kita menyadari bahwa dengan adanya covid 19, gerakan masyarakat sehat ini bukan lagi sebuah jargon, tetapi menjadi sebuah kebutuhan dan keniscayaan,” Ungkapnya.

Emil juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang telah dilakukan untuk meningaktkan akses air minum dan sanitasi di jawa timur.

“Kami ingin menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan dukungan dari USAID dan IUWASH PLUS selama 5 tahun, untuk bisa meningkaatkan kepada akses air minum dan sanitasi,” Lanjutnya.

Selain itu dalam paparannya, Wagub muda ini menjelaskan bahwa dampak dari Covid-19 mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat hingga sampai ke tingkat desa.

“Bicara Jawa Timur tentu terdampak Covid-19 dan mempengaruhi kepada kemampuan ekonomi masyarakat bahkan fiskal hingga ke desa, ini membutuhkan partnership yang lebih intensif lagi, dan kalau kita bisa mempertahankan kondisi ekonomi yang baik hingga akhir desember maka pertumbuhannya akan sangat baik,” Jelas Emil.

Emil juga menegaskan bahwa ini adalah momen yang tepat agar ekonomi bangkit, tetapi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan agar tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 kembali.

“Ini momen yang tepat bagi kita untuk optimis berbagai sumber ekonomi akan menggeliat lagi, tetapi tentu kita harus hati-hati karena kalau kita lengah masalah covid kasusnya bisa melonjak lagi, jika kasus melonjak lagi pasti akan ada pembatasan, karena ini masalah nyawa,” Tegasnya.

Selain itu, terkait sanitasi dan air minum di Jawa Timur, Wagub Jatim menyebutkan bahwa semua harus bisa merasakan akses air minum yang layak di wilayah kepulauan

“Jadi mohon left behind, semua harus bisa merasakan akses air minum dan sanitasi yang layak, dan ini memang tantangannya di wilayah kepulauan, karena di Jawa Timur banyak sekali wilayah kepulauan yang sulit sekali untuk mendapatkan akses air bersih,” Kata Emil.

Lebih lanjut Emil mengatakan ditargetkan air minum dan sanitasi di Jawa Timur pada tahun 2024, 95 persen sanitasi harus dalam kondisi yang layak dan aman

“Target kita di 2024 adalah 95 persen akses sanitasi layak dan 20 persen diantaranya harus dalam kualitas layak dan aman,” Lanjut Emil.

Diakhir sambutannya, Emil berharap dengan semangat recovery dari Covid-19 bisa mewujudkan target akses air minum dan sanitasi seperti yang diharapkan.

“Yang dicapai hari ini sangatlah luar biasa, tetapi PR kita tidaklah sedikit Mudah-mudahan dengan semangat recovery dari Covid-19, kita bisa mengatasi tantangan ini mewujudkan target-target yang kita harapkan, sehingga akses kepada air minum dan sanitasi kita bisa wujudkan bersama-sama,” Pungkasnya.

Sementara itu, Manager IUWASH PLUS Regional Jawa Timur, Laksmi Cahyaniwati mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Jatim dan para mitra IUWASH PLUS atas pencapaiannya.

“Kami menyampaikan rasa terimakasih kepada pemangku kebijakan ditingkat Provinsi, mitra IUWASH PLUS juga para pelaku pembangunan sanitasi dan air minum yang telah mencapai keberhasilan yang sangat luar biasa, semoga semangat perjuangan kita tidak pernah pupus demi membangun negeri ini menuju rakyat makmur dan sejahtera,” Tutur Laksmi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: