Jika Tak Mau Vaksinasi, Pasien Covid-19 Singapura Harus Bayar Biaya Perawatan Sendiri

Warga Singapura (Reuters)

Pasien yang tidak divaksinasi di Singapura harus membayar biaya medis sendiri mulai 8 Desember 2021.

Itu merupakan peraturan baru di tengah usaha Singapura dalam mengatasi kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan.

Dalam 24 jam terakhir, Singapura melaporkan dan 2.470 kasus baru dan 14 kematian akibat virus Covid-19.

Dilansir ABC, Rabu (10/11), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengatakan pemerintah telah membayar biaya medis penuh virus corona dari semua warga Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang sejak pandemi dimulai.

Ini tidak termasuk penduduk yang dites positif setelah kembali dari perjalanan ke luar negeri.

Sementara pasien yang hanya menerima satu dosis dibebaskan dari biaya perawatan dan rumah sakit jika terinfeksi Covid-19 hingga 31 Desember agar mereka segera menyelesaikan dua dosis vaksinasi.

MOH menjelaskan bahwa orang-orang yang tidak divaksinasi secara tidak proporsional berkontribusi pada ketegangan pada sistem perawatan kesehatan Singapura karena mereka mewakili mayoritas pasien yang membutuhkan perawatan intensif untuk Covid-19.

Anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun dan mereka yang secara medis tidak dapat menerima vaksin masih akan ditanggung biayanya oleh Pemerintah Singapura.

“(Pemerintah telah membayar biaya pengobatan) untuk menghindari pertimbangan keuangan yang menambah ketidakpastian dan kekhawatiran publik ketika Covid-19 adalah penyakit yang muncul dan tidak dikenal,”kata MOH dalam pernyataannya.

“Bagi mayoritas yang divaksinasi, pendekatan khusus untuk tagihan Covid-19 ini akan berlanjut sampai situasi Covid-19 lebih stabil,” tambah MOH.

Singapura adalah salah satu negara dengan lebih dari 85 persen populasi telah menerima dua dosis vaksin virus corona, dengan 18 persen diberi suntikan booster.

Diantara populasi lansianya, 94 persen orang antara usia 60 hingga 69 tahun, dan 90 persen dari mereka yang berusia 70 dan lebih tua telah diberi berkas ganda.

Dari 2307 kasus Covid-19 terbaru, 156 infeksi terjadi di asrama pekerja migran dan tujuh kasus dari luar negeri.

Sementara itu, Singapura dan Malaysia akan mengizinkan perjalanan bebas karantina antara kedua negara untuk individu yang telah divaksinasi akhir bulan ini, menurut pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (8/11).

Kedua negara akan meluncurkan jalur perjalanan yang divaksinasi antara Bandara Changi dan Bandara Internasional Kuala Lumpur mulai 29 November, kata pernyataan itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: