EDITOR.ID, Kab.Bandung – Sekretaris Komisi II Yunandar Eka Perwira menilai, keberadaan Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Pertekstilan Bandung menjadi salah satu faktor pendukung kegiatan bisnis masyarakat Jawa Barat khsusnya pada industri tekstil dan garmen.
Yunandar menambahkan, untuk menunjang keberadaannya dibutuhkan peningkatan pelayanan-pelayanan agar dapat membantu memfasilitasi industri tekstil dan garmen menuju arah yang lebih baik lagi.
“Menurut saya harus ditingkatkan terus pelayanan-pelayanan yang ada disini, terutama mendatangkan mesin mesin yang memang bisa membantu memfasilitasi industri tekstil dan garmen berjalan lebih baik lagi” ucap Yunandar Satuan Pelayanan Pengembangan Indrustri Pertekstilan Bandung, Selasa (15/06/2021).
Yunandar menilai, program pelatihan yang terdapat pada satuan pelayanan tersebut menjadi modal berharga karena dapat menghasilkan sumber daya manusia yang mempunyai keterampilan dan terlatih .
“Selain itu juga ini tempat program pelatihan yang sifatnya untuk fasilitasi pabrik atau perusahaan industri yang membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan mereka dilatih disini dan akan di tempatkan pada perusahaan yang sudah memiliki perjanjian kontrak , dan itu sangat positif sekali”katanya.
“Apalagi di masa sekarang, banyak masyarakat sekarang yang kehilangan pekerjaan dan mencari pekerjaan kita bisa membantu mendorong agar ada tenaga kerja yang terampil yang bisa diserap langsung perusahaan-perusahaan industri”imbuhnya.
Lebih lanjut Yunandar berharap,? upaya peningkatan pelayana tersebut dapat dilakukan juga terhadap Satpel lainnya yang dibangun sesuai dengan industri yang ada di sekitarnya.
“Ini sangat terasa sekali manfaatnya untuk masyarakat khususnya pelaku industri tekstil dan garmen karena Jawa Barat terkenal sebagai pusat fashion di Indonesia menjadi pendukung utama dari kegiatan bisnis masyarakat khusunya industri fashion dan lebih jauh lagi industri kreatif, sehingga menurut saya harus ditingkatkan terus pelayanan pelayanan yang ada di sini” pungkasnya.
(Advetorial Humas DPRD Jabar)