Cerita Kapolri Sulit Tangkap Dua Teroris Ini Dari Masih Pangkat AKBP

EDITOR.ID, Jakarta,- Zulkarnain alias Arif Sunarso dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, merupakan sosok teroris legendaris. Betapa tidak, Kapolri Jenderal Idham Azis bercerita ia memburu kedua sosok itu dari mulai pangkat AKBP hingga kini menjadi jenderal barulah keduanya bisa dibekuk.

Keduanya ialah Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.

Kedua sosok teroris itu sangat licin dan selalu berpindah-pindah tempat. Tragisnya kemanapun kedua tokoh itu bersembunyi seringkali justru difasilitasi oleh jaringan pengikut mereka.

Kapolri Jenderal Idham Azis mengaku selama 2020 ini jajarannya telah menindak ratusan pelaku terorisme. Namun, dua orang ini yang menjadi PR besar Idham. Pasalnya keduanya sudah dia buru sejak lama dan baru tertangkap 2020.

“Sejak saya masih AKBP ini Upik Lawanga sudah saya kejar ini, sama Zulkarnain (pelaku) Bom Bali I,” kata Idham dalam rilis akhir tahun secara virtual, Selasa (22/12).

Sementara untuk keseluruhan, ada 228 tersangka kasus terorisme yang ditangkap pada 2020.

Diketahui bahwa tersangka teroris Upik Lawanga alias Taufik Bulaga memiliki bungker seluas 2×3 meter di rumahnya yang ada di Lampung dan digenangi air untuk mengelabui agar tidak diketahui warga.

Lokasi kediamannya itu juga berjauhan dengan pemukiman dan berada di hamparan sawah yang luas.

Dalam kesehariannya, Upik Lawanga menjadi penjual bebek beserta telurnya dan berhasil mengumpulkan uang untuk membeli rumah dan membuat bunker.

Sementara itu, untuk Zulkarnain sebelum ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Lampung, sempat terus berpindah-pindah lokasi di sejumlah kota yang berada di pulau Jawa dan Sulawesi. Tercatat hingga 25 wilayah menjadi loncatan pelariannya.

Dia juga dibantu oleh jaringan kelompok Jamaah Islamiyah selama pelariannya. Termasuk biaya hidup dan akomodasi selama menjadi buronan Polri.

Upik Lawangan ditangkap pada 23 November 2020 di Lampung Tengah. Sementara Zulkarnain dibekuk Tim Densus 88 Antiteror Polri pada 10 Desember 2020 di Lampung Timur. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: