EDITOR.ID, Jakarta,- Pada suatu sore dalam situasi yang santai di beranda Istana Negara, Presiden Joko Widodo memperkenalkan para pembantu-pembantu barunya. Mereka adalah enam tokoh yang baru saja diangkat Presiden untuk menduduki posisi sebagai menteri baru di Kabinet Indonesia Maju.
Ada pemandangan menarik dalam acara mengenalkan para menterinya. Biasanya pejabat mengenakan baju putih, atau batik atau jas tapi kali ini para menteri yang baru saja diperkenalkan oleh Jokowi kompak mengenakan kemeja putih dan jaket biru muda.
Atribut tersebut tampak berbeda dengan perkenalan para menteri sebelumnya pada Oktober 2019 lalu. Kala itu, para menteri diperkenalkan ke publik dengan mengenakan baju batik.
“Jaket itu bahannya enak, kalau panas tidak membuat keringat, kalau hujan tidak membuat basah, artinya setiap orang yang menggunakannya tidak masalah dalam cuaca apapun jadi menteri dapat bekerja kapan saja, dalam suasana apa saja siap bekerja,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin di Jakarta, Selasa (22/12)
Para menteri tersebut dipanggil satu per satu oleh Presiden Joko Widodo di beranda Istana Merdeka bersama dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Meski mengenakan pakaian kasual, keenam menteri tersebut tetap mengenakan masker dan juga “face shield”.
“Kalau warna biru warnanya sih keren saja, ‘eye catching’, kapan harus tetap segar cerah, ceria, semangat,” tambah Bey.
Keenam orang menteri tersebut adalah:
1. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang didapuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Peter Batubara.
2. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno yang ditetapkan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio.
3. Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agusputranto.
4. Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. Yaqut adalah Ketua Gerakan Pemuda Ansor yang berada di bawah Nahdlatul Ulama.