Jakarta, EDITOR.ID,- Beredar viral video memperlihatkan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta Miftah Maulana Habiburrohman alias Gus Miftah sedang membagi-bagikan uang kepada jemaah di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Video tersebut kemudian mengkaitkan dengan politik uang.
Hal itu karena yang bersangkutan dikenal sebagai pendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden RI 2024.
Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik yang marak beredar di media sosial itu, penceramah kondang yang suka pake blangkon ini terlihat membagi-bagikan uang kepada masyarakat Rp 100 ribu yang mengantre di sebuah ruangan.
Satu persatu warga yang kebanyakan perempuan maju dan langsung menerima uang sambil mencium tangan sang penceramah ini.
Ikut mendampingi Gus Miftah saat bagi-bagi uang itu, pemilik perusahaan rokok Bawang Mas Khairul Umam alias ‘Haji Her’.
Video bagi uang Gus Miftah di kantor Perusahaan Rokok Bawang Mas milik Haji Her itu beredar sejak 28 Desember 2023. Sehari setelah itu, Gus Miftah dalam sebuah pernyataan di video langsung membuat klarifikasi. Dia membantah dirinya melakukan money politics dalam video tersebut.
Dalam video itu, ia menjelaskan, bahwa kedatangannya ke Pamekasan tidak dalam rangka kampanye, tetapi karena memenuhi undangan Khairul Umam yang merupakan pengusaha tembakau dan sekaligus Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Se-Madura (P4TM) di Jalan Raya Pasar Blumbungan, Larangan, Pamekasan.
“Haji Her itu pengusaha kaya di Pamekasan. Beliau biasa sedekah setiap hari. Kemarin, saat saya diundang, pas jatah bagi-bagi duit. Kebetulan saya diundang dan saya diminta untuk bagi-bagi duit,” kata Gus Miftah dalam keterangannya Jumat (29/12/2023).
Dalam video itu terlihat dibelakang Gus Miftah ada seseorang menunjukkan kaus bergambar Prabowo Subianto. Menanggapi soal ini Gus Miftah melihat ada yang sengaja menggoreng kegiatannya berbagi sedekah dengan urusan politik.
“Ada yang bertanya, itu ada kaus Prabowo, silakan Anda yang memvideo dan membawa kaus,” ujar Gus Miftah.
Gus Miftah menegaskan, pembagian duit itu murni sedekah. Dia menyebut uang sedekah itu tidak ada kaitan dengan apa pun, apalagi politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Gus Miftah awalnya menjelaskan terkait kondisi dalam video itu. Dia menyebut saat itu tengah bersilaturahmi dengan salah satu pengusaha kaya di Pamekasan.
“Itu acara saya di Pamekasan atas undangan Haji Her, pengusaha tembakau di Pamekasan,” katanya dalam keterangan melalui video di Jakarta, Jumat (29/12/2023).