EDITOR.ID, Bandung – Puncak perayaan peringatan HUT ke -78 RI masih banyak diselenggarakan di berbagai daerah, baik ditingkat Provinsi, kota dan kabupaten bahkan ditingkatan RT sekalipun.
Seperti halnya yang dilakukan masyarakat Cileunyi, tepatnya di komplek Bukit Mekar Indah desa Cimekar RW 021/05 kab.Bandung yang masih sangat antusias menyelenggarakan puncak perayaan HUT ke – 78 RI dengan semangat.
Tak berbeda jauh dengan perayaan-perayaan ditempat lainnya, sejumlah kegiatan dan pentas seni juga dipertontonkan disini, namun yang menjadi perhatian lain adalah tentang membangun semangat para generasi muda untuk masa depan yang cemerlang menjadi fokus utamanya.
Hal ini disampaikan Indra selaku ketua RT 05 Komplek Bukit Mekar Indah yang merupakan pembina dari panitia penyelenggara.
“Kita berharap anak-anak kita ini bisa menjadi anak-anak yang lebih maju dan lebih baik yang punya masadepan yang cemerlang lah untuk kedepannya nanti,” tuturnya.
Indra juga menambahkan bahwa, dengan adanya acara ini, diharapkan bisa menjadi sebuah pengalaman bagi mereka sehingga pada diri mereka terbangun dan terbentuk mental yang kuat, berani dalam melakukan hal positif serta menumbuhkan kreatifitas juga, karena menurutnya, diera saat ini sebuah kreatifitas menjadi salah satu hal yang penting.
“Mudah-mudahan dengan adanya acara seperti ini mereka menjadi generasi penerus yang bisa membuat sesuatu yang lebih baik lagi dan lebih besar kedepannya, khususnya untuk lingkungan sekitar, umumnya untuk negara kita,” ujar Indra
Senada dengan Indra, ketua DKM masjid Nurul Iman yakni Mukhotim, menegaskan bahwa anak-anak dan generasi muda merupakan aset bangsa dimasa depan yang harus terus diasah dan dijaga.
Maka dari itu, tugas kita saat ini adalah menyiapkan dan menjaga generasi terbaik untuk masa depan, jangan sampai aset bangsa ini rusak dengan hal-hal yang negatif.
“Anak-anak ini kan merupakan generasi yang akan datang, kalo kita sih yang tua-tua kan tinggal menunggu waktu, tapi tugas kita tuh menyiapkan generasi terbaik untuk kedepannya,” tegasnya.
Selain memberikan ruang berkesenian bagi anak-anak, disini juga dibangun sebuah rumah belajar yang dimana rumah belajar tersebut merupakan wadah atau tempat bagi siapapun generasi muda dari mulai anak-anak hingga remaja untuk menggali potensi diri terbaik mereka.
“Rumah belajartuh kan dikonsepkan untuk central pendidikan berbasis mesjid, tapi tidak identik dengan hanya ngaji saja, tapi kita ingin potensi anak-anak itu semua digali jadi ada yang suka dengan seni kita kembangkan seni, ada yang senang bahasa kita kembangkan bahasa jadi kita menggali potensi anak, tetapi dibentengi dengan belajar agama,” tutupnya.