EDITOR.ID, Bandung – Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang sesuai Tridarma Perguruan Tinggi, Universitas Widyatama melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Kegiatan pendampingan berupa pelatihan, yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama ini, menggandeng usaha UMKM Aneka Keripik Dian’s Products UP2K-PKK di desa Kayuambon Kec. Lembang, Jl. Maribaya no. 72 Lembang, Bandung Barat.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2023 lalu, berlangsung atraktif dengan pertanyaan dari masyarakat tentang tema yang dibahas.
Menurut Ketua Pelaksana kegiatan, Dr. Rachmat Hidayat, Drs., M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan pendampingan berupa pelatihan ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang bergerak dalam UMKM, perihal perhitungan harga pokok dalam produksi produk UMKMnya.
“UMKM konvensional dalam mengalokasikan biaya dan menentukan harga pokok produksinya masih menggunakan perhitungan kira-kira atau taksiran, hal ini mengakibatkan tingkat penggunaan aktivitas untuk masing-masing produk dianggap sama, ” jelas Dr. Rachmat Hidayat, Drs., M.Pd., Rabu 26 Juli 2023.
Dr. Rachmat menilai, bahwa pelatihan ini penting karena pada kenyataannya hal ini tidak sesuai dengan.
“Kami melihat contoh kasus pada UMKM Keripik pisang dan singking di lembang, untuk memproduksi olahan pisang atau produk turunan pisang, hal ini akan berpengaruh pada biaya overhead pabrik dan juga perhitungan harga pokok produksinya,” jelasnya.
Ditegaskannya, bahwa perhitungan kira-kira yang digunakan perusahaan dalam menentukan alokasi biaya dan harga pokok produksinya adalah dengan mentotal biaya yang dikeluarkan saat pembuatan produk lalu membaginya dengan jumlah produk yang jadi.
“Sehingga perusahaan UMKM konvernsional juga tidak membuat catatan akuntansi seperti jurnal dan buku besar, sehingga UMKM konvensional tidak terbebani dengan biaya-biaya biaya yang telah di keluarkan tiap periodenya, ” tegasnya.
Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menjelaskan bagaimana akuntansi biaya diterapkan pada proses pertanian.
“Jadi secara khusus, penelitian ini mengevaluasi dan mendefinisikan biaya yang dikeluarkan dalam industri pertanian di mana produk diproduksi dan dijual setelah dihasilkan dari bahan mentah
Bagaimana pelaksanaannya,
Proses pembinaan dan pendampingan dilakukan oleh tim dengan menerima konsultasi terbuka atas permintaan dari UMKM,” terangnya.
Kegiatan PkM yang diselenggarakan 2 tahap ini, berlangsung yakni tahap pertama pemberian materi landasan teori dan hari kedua diberikan dalam bentuk latihan kasus dan pemecahan masalah.