Batam, EDITOR.ID. Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan kedatangannya ke Batam dalam rangka melakukan kunjungan kerja pada Kamis (6/4), menjadi keynote speech pada seminar yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di Batam.
Mahfud membuka Seminar yang diselenggarakan oleh BP2MI di Hotel Swiss Belhotel Harbour Bay, Batam.
Seminar yang membahas tema Perang Semesta melawan sindikat penempatan ilegal PMI.
Dalam seminar itu yang dibutuhkan saat ini adalah komitmen BP2MI kepada Merah Putih dan Republik Indonesia, dengan menguatkan kerja dan aksi nyata bersama, dengan melibatkan semua kekuatan elemen dari 24 Kementerian/Lembaga, dan stakeholder lainnya.
Berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah Daerah, Ormas, organisasi keagamaan, dan organisasi Pemuda, para pegiat Kemanusiaan, NGO serta kekuatan masyarakat sipil lainnya untuk Memerangi Sindikat Perdagangan Manusia.
Seminar yang dilanjutkan dengan diskusi publik setelah dibuka secara resmi oleh Menko Polhukam, dilanjutkan dengan diskusi panel.
Yang hadir sebagai narasumber diantaranya, Komisi I DPR RI, Christina Aryani, Kabinda Kepri, Gubernur Kepri, Pimpinan Komnas HAM, Romo Benny, Aktivis Perempuan Yenny Wahid. Direktur Jenderal Imigrasi, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Pimpinan PB NU, Kadensus 88 Anti Teror POLRI, dan sejumlah narasumber lainnya
Sambutan Menko Polhukam Mahfud MD
Usai membuka seminar, “Saya meluncur ke Pelabuhan Internasional Batam Center karena pengiriman pekerja migran ilegal (nonprosedural) ditengarai tidak hanya melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi,” ungkap Mahfud.
Mahfud, yang juga Ketua Gugus Tugas PP TPPO, menyampaikan hal itu.
“Saya sebagai salah satu Ketua Gugus Tugas PP TPPO pusat mengajak BP2MI lewat #SikatSindikat untuk terus memerangi praktik ini dan bersinergi dengan lembaga-lembaga lain,” sambungnya.
Tinjau Pelabuhan Internasional Batam Center
Mahfud meninjau langsung Pelabuhan Internasional Batam Center, yang ditengarai menjadi lokasi pengiriman pekerja migran ilegal.
Mahfud menuturkan pengiriman pekerja migran ilegal tidak hanya dilakukan melalui pintu belakang, tapi juga pintu depan alias jalur resmi.
Mahfud sudah mengetahui, “Sindikat perdagangan orang di Batam, Kepulauan Riau, bukan orang biasa karena sudah terkoordinasi,” lanjutnya.
Mahfud menyebut sindikat itu melibatkan oknum pemerintah hingga pihak swasta.
Perang Semesta komitmen BP2MI, POLRI Lawan Sindikat Pemberangkatan Ilegal PMI
Dihadapan Menko Polhukam Prof Mahfud MD, Anggota DPR RI, pemerintah Provinsi Kepri, dan para undangan yang hadir bahwa menyerahkan cinderamata berupa Borgol kepada Polri, yang diwakili Wakapolda Kepri.