Sukabumi, EDITOR.ID. Sebuah video viral menampilkan aksi 4 pria melakukan propaganda sambil membawa senapan. Memprovokasi masyarakat pengguna media sosial (medsos) di awal bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah ini sambil menunjukkan senjata laras panjang.
Mereka lakukan rekaman video tersebut diduga di Megamendung, Puncak, Jawa Barat
Satu dari empat orang tersebut dikenali bernama Ujang Hamdun yang merupakan Sekretaris Umum (Sejumlah) MUI Kabupaten Sukabumi.
Ujang Hamdun sekaligus juga sebagai calon anggota pengurus DKM Al-Jabbar.
Masyarakat pengguna medsos merasa terusik dengan aksi ke empat pria tersebut seperti banyaknya mengomentari video tersebut dengan menyangkan terhadap mereka melakukan tersebut terlebih di bulan yang semestinya banyak intropeksi diri.
Keempat pria menghadap Komandan Kodim 0607 Sukabumi
Keempat pria di video itu pun akhirnya dipanggil oleh pihak yang berwajib yakni — Kodim 0607 Sukabumi.
Letkol Inf Dedy Ariyanto dari Komandan Kodim 0607 Sukabumi ketika dimintai konfirmasinya membenarkan telah memanggil keempat pria yang berada dalam video.
Dedy menyebutkan diantara mereka adalah Ujang Hamdun, Rozak, David, dan Anton seperti foto yang beredar di medsos, keempat pria tersebut berhadapan dengan sejumlah anggota dari Kodim 0607 Sukabumi.
Dedy menjelaskan bahwa keempat pria tersebut telah mengklarifikasi mengaku membuat video tersebut hanya keisengan, dalam pertemuan berempat diantara mereka di Megamendung.
“Baik tadi Alhamdulillah kita kumpul termasuk semuanya pelaku yang ada dalam video tersebut dan beliau juga sudah mengklarifikasi bahwa beliau itu membuat video bukan dalam tujuan tertentu tapi memang hanya iseng,” kata Dedy dalam penjelasannya Senin (27/3/2023).
Kronologi pembuatan video ‘Jadilah hamba yang membunuh’.
Mulanya, (2/3/2023) rencananya rombongan berempat orang itu ingin ke Pondok Halimun.
Entah mengapa ketika kemudian di tengah perjalanan mereka terjadilah hujan sangat deras dan rupanya juga mobil yang mereka tumpangi terjadi masalah yang tak diduga oleh mereka sebelumnya.
“Karena waktu itu mau ke Pondok Halimun kemudian hujan dan mereka mampir, mobil juga ada kendala. Ketika di tempat makan itu iseng bikin video sambil bawa senjata,” kata Deddy menirukan salah satu diantara mereka berempat.
Jenis senjatanya yang mereka bawa
Barang bukti berupa senapan yang mereka tunjukkan dalam video tersebut, menurut informasi dari Dedy, memastikan senjata berupa senapan faktanya hanyalah senapan angin yang bentuknya mirip dengan senapan serbu militer.
Dedy mengklaim kalau Kodim 0607 Sukabumi telah mengamankan barang bukti tersebut.
“Ada tiga pucuk senjata, dan pelurunya sudah ada di kita sebagai barang bukti,” kata Dedy.
“Senjata itu cuma senapan angin,” sambung Dedy.
Dedy berharap dibalik insiden aksi unjuk senjata oleh empat pria tersebut di sudahi, “Berharap video (viral di medsos) tidak kemana-mana karena memang tidak ada tujuan jelek mereka berempat, sampai ke arah radikal atau intoleran, itu tidak ada,” tegas Dedy.
Diketahui menurut Dedy, video viral itu sudah beredar semenjak pertengahan bulan Maret 2023 lalu dan berempat aktif saling berkomunikasi lewat medsos.
Selaku Komandan Kodim 0607 Sukabumi, Dedy menjawab pertanyaan wartawan mengenai peran sosok Ujang Hamdun yang merangkap sebagai pembina narapidana teroris? Dedy menjawab: “Sejauh ini tak ada potensi terpaparnya Ujang Hamdun atas kegiatannya yang berbau radikal apalagi teroris,” kata Dedy.***