Jakarta, EDITOR.ID,- Dukungan partai politik ke Bakal Calon Presiden (Bacapres) masih susah ditebak dan berjalan sangat dinamis. Partai politik yang tadinya mengunjungi dan seolah punya kedekatan kuat dengan kolega parpol mendadak bisa berubah haluan dengan cepat ke koalisi lain. Ibaratnya sebelum janur melengkung (baca: pendaftaran Bacapres ke KPU pada Oktober 2023,red), sesama parpol masih bergerak kesana kemari mencari pasangan yang tepat untuk berkoalisi.
Hal tersebut terlihat ketika jajaran elit Partai Amanat Nasional (PAN) yang dipimpin Ketumnya Zulkifli Hasan mengunjungi dan menjajaki kerjasama politik dengan petinggi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Belum juga kunjungan balasan dari PDIP terjadi, PAN sudah berubah haluan merapat ke Bacapres Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Demikian juga dengan Partai Golkar. Meski dikabarkan akan merapat ke PDIP, namun hingga saat ini Partai Golkar belum menentukan sikap akan mengarah kemana kecuali keputusan untuk mengusung Ketumnya Airlangga Hartarto sebagai Bacapres 2024.
Bahkan informasi mengenai dinamika politik paling mutakhir justru mengejutkan banyak kalangan. Kabarnya Partai Golkar dan PAN akan bergabung ke Koalisi Indonesia Raya dan mendukung Prabowo Subianto.
Hal ini diungkap petinggi Partai Amanat Nasional (PAN). Disebutkan akan ada rencana membangun koalisi permanen empat partai untuk mendukung Prabowo Subianto menuju ke Pilpres 2024. Berdasarkan kabar ini PAN mengklaim akan lebih condong bergabung bersama PKB, Gerindra, Golkar, daripada bergabung ke PDIP.
Berarti kini ada empat partai yang berada di koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengusung Prabowo di Pilpres 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Fikri Yasin mengungkapkan bahwa PAN beserta tiga parpol pendukung pemerintahan Presiden Jokowi saat ini sedang memantapkan ‘Koalisi Permanen’ menuju Pilpres 2024. Artinya PAN tidak akan ke PDIP sebagaimana kunjungan Ketum PAN Zulhas ke Ketum PDIP Megawati.
Fikri menyebut kemungkinan besar keempat parpol ini bakal mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai presiden. Adapun keempat partai itu yakni PAN, Gerindra, PKB, dan Golkar.
“Iya betul [koalisi empat parpol bakal mendukung Prabowo]. Ya, itu istilah saja, dalam menyusun koalisi. Yang masuk dalam koalisi ini Gerindra, PAN, Golkar dan PKB,” kata Fikri saat dihubungi, Selasa (13/6/2023).
Keempat parpol itu menurutnya masih terus melakukan penjajakan dan saling berkomunikasi satu sama lain guna menentukan siapa sosok yang akan diusung sebagai capres dan cawapres pada kontestasi politik mendatang.