Wasit yang Anulir Gol dan Dzolimi Persebaya Dihukum Tak Boleh Pimpin Pertandingan

Selain Mansyur, Komite Wasit PSSI juga menjatuhi hukuman kepada wasit Sance Lawita saat memimpin laga Borneo FC vs Persebaya yang berakhir 2-1.

Ia memastikan keputusan Komisi Wasit itu diambil bukan lantaran ramainya hujatan kepada Mansyur di media sosial. Juga, bukan sekadar karena protes resmi yang dilayangkan Persebaya.

”Bukan karena ada yang protes. Tapi, tim pemantau kami memang bekerja, terus melakukan evaluasi. Tidak perlu ada protes, pasti kalau ada kesalahan, kami proses,” ujarnya.

Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh mengatakan PSSI berharap seluruh perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai Law of The Game (LOTG). “Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award, namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas” ujar Ahmad Riyadh.

Pria yang juga Ketua Asprov Jawa Timur ini menambahkan bahwa wasit-wasit yang belum pernah mendapatkan pembinaan khusus tanpa tugas agar berhati-hati menjalankan tugas. Ia berharap mereka tetap fokus dan jalan tugas sesuai LOTG.

“Untuk perangkat pertandingan yang sedang menjalani pembinaan khusus tanpa tugas, tentu kami akan memberikan semangat dan akan melakukan meeting menanyakan kesiapan mental serta fisiknya agar ke depannya tidak melakukan kesalahan, ” tambahnya.

Komite Wasit direncanakan akan menggelar koordinasi dan evaluasi menyeluruh setiap pekan ke-10 dan kelipatannya kepada seluruh perangkat pertandingan.

Sebelumnya, Persebaya memang secara resmi melaporkan wasit Mansyur ke PSSI. Surat resmi telah dilayangkan 15 Agustus lalu. Tepat sehari setelah pertandingan Persebaya vs Madura United. Surat itu ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua Komite Wasit Ahmad Riyadh.

Dalam surat itu, Persebaya juga meminta agar sanksi yang dijatuhkan diumumkan. Tujuannya, publik tahu bahwa PSSI telah melakukan tindakan. Di surat protes, menurut Persebaya, ada dua momen yang luput dari perhatian wasit.

Pertama, gol pertama tim tamu yang dicetak Lulinha pada menit ke-7. Gol itu berawal dari serangan balik, memanfaatkan gagalnya serangan Persebaya. Nah, serangan Persebaya itu gagal dibangun karena bola sudah keluar.

”Asisten wasit 2 juga sudah mengibarkan bendera. Namun, wasit tetap memutuskan play on, dan akhirnya berujung gol,” ujar Yahya Alkatiri, manajer Persebaya.

Kedua, keputusan wasit menganulir gol tandukan Silvio Junior di menit ke-52. Wasit Mansyur menganggap Leo Lelis melakukan pelanggaran. ”Syukurlah kalau Komisi Wasit mengambil tindakan seperti yang kami harapkan. Ini semua bukan hanya demi Persebaya kok. Tapi, demi sepak bola Indonesia yang lebih baik,” tegas Yahya. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: