EDITOR.ID, Jakarta,- Nabi Muhammad SAW adalah tokoh perubahan yang luar biasa. Beliau mampu merubah dari masyarakat Jahiliyah menjadi masyarakat khoiroh ummah dan perubahan itu dilakukan hanya dalam tempo 23 tahun.
Hal ini disampaikan Wakil Presiden KH Ma?ruf Amin pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1443 Hijriyah, di Jakarta.
“Misi dakwah utama yang dibawa oleh Rasulullah SAW seperti disampaikan beliau, “Saya diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,” ujar Ma?ruf, Senin (18/10/2021).
Akhlak yang mulia, menurut Kiai Ma’ruf, dalam pengertian luas adalah perilaku hubungan antara manusia dengan sesama manusia habluminanas dan hubungan antara kita, manusia dengan Allah SWT habluminallah.
Dalam peringatan Maulid Nabi, Wapres KH Maruf Amin mengingatkan warga masyarakat agar senantiasa mensuritauladani kehidupan Rasulullah SAW. Termasuk menghormati kehidupan sesama manusia dan tidak saling merusak dan menghina.
“Hubungan antara sesama manusia adalah dalam pengertian kita harus menjaga hak-hak kemanusiaan yang dalam praktek kesehariannya tidak boleh merugikan dan memperlakukan orang lain dengan tidak baik,” papar Wakil Presiden Kiai Ma’ruf.
Kiai Ma’ruf kemudian menyitir dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa “Kamu tidak boleh melakukan perbuatan dzolim dan tidak boleh juga didzolimi”
“Hubungan ini yang akan membangun hubungan yang baik dan menciptakan situasi yang kondusif apabila hubungan antar manusia itu bisa dijaga dengan baik,” tuturnya.
“Sedangkan hubungan kita dengan Allah adalah menjaga hak-hak Allah SWT. Hak Allah itu kata para ulama dipatuhi, ditaati, dan tidak melakukan maksiat kepada Allah SWT, dan yang paling tidak boleh kita lakukan adalah meremehkan Hak Allah SWT,” imbuhnya.
Ulama mengatakan, tidak ada dosa yang paling besar sesudah kekafiran dan kemusyrikan kecuali menganggap remeh terhadap hak-hak Allah. “Oleh karena itu kita harus terus menjaga hubungan antara habluminanas dan habluminnallah,” pesan Wakil Presiden.
Singgung Penyiapan SDM Berakhlak Mulia
Selain berpesan agar kita mensuritauladani kehidupan Nabi Muhammad SAW. Wapres Kiai Ma’ruf juga berpesan kepada generasi muda Indonesia agar berprestasi. Namun juga wajib berakhlakuk karimah. Karenanya penyiapan sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas program nasional.
Ma?ruf yang hadir secara virtual menyampaikan penyiapan SDM menjadi salah satu agenda utama pemerintah karena ini merupakan kunci dalam memakmurkan bumi.
?Kita harus mendorong semua anak kita, generasi muda untuk menguasai iptek supaya bisa memakmurkan bumi,? kata Ma’ruf.
?Inilah yang menjadi salah satu prioritas program nasional kita, yaitu membangun SDM,? sambungnya.
Ma?ruf menyampaikan, generasi unggul dalam era digital saat ini adalah mereka yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. ?Ini (cara) menjadi generasi yang unggul dari segi prestasi. Tapi perlu diingat etika dan akhlak adalah penyemburna prestasi itu sendiri,? tutur Ma?ruf yang juga didampingi Ibu Wury Ma?ruf Amin.
Karenanya, lanjut Ma?ruf, generasi muda selayaknya tetap menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan. Baik dari segi cara berpikir, cara bergaul, hingga cara berprestasi, tetapi tetap memiliki akhlak yang baik.
?Keberhasilan dan keteladanan Rasulullah SAW sudah tidak perlu dipertanyakan dan diragukan. Jadi Rasulullah adalah teladan yang tepat,? ungkap Ma?ruf Amin.
Ma?ruf juga menambahkan generasi yang berakhlakul karimah dapat menginspirasi dangan membangun silaturahmi dengan sesama manusia dan membangun hubungan yang erat dengan Allah SWT.
Ia juga menuturkan Islam memerintahkan umatnya untuk terus menggali dan membaca agar bisa menguasai iptek. Salah satu wujudnya dengan melakukan penelitian dan riset untuk memahami tiap permasalahan yang ada.
?Itulah sebenarnya yang kita kembangkan sekarang dan menjadi target pemerintah,?tutur Ma?ruf.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1443 H, digelar secara hybrid, dan dipusatkan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama RI. Adapun tema yang diangkat dalam peringatan tahun ini adalah Menebar Empati Perkuat Silaturahmi. (tim)