Walikota Tangsel Gak Tahu Menahu Mahasiswa Katolik Berdoa Digeruduk Warga

Selain menandakan sikap intoleran, lanjut Adam, peristiwa pengeroyokan ini tidak bisa luput dari kerja Benyamin Davnie dan Pilar Saga, selaku Wali kota-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan. “Lalu apa kerja Benyamin Davnie dan Pilar Saga untuk merealisasikan motto kota (Tangerang Selatan) ini? Sehingga masyarakat masih berlaku intoleran,” tegasnya.

Ilustrasi Doa Rosario

Salah satunya dibagikan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus. Melalui akun X @Miduk17, Jhon Sitorus membagikan foto tampang Ketua RT yang melakukan provokator kepada mahasiswa Unpam.

“Ini wajah ketua RT yang jadi provokator pembubaran paksa doa Rosario (doa bersama) para mahasiswa di Tangerang Selatan,” tulis Jhon Sitorus dalam cuitannya seperti dikutip Suara.com, Selasa (7/5/2024).

Dalam foto itu, Ketua RT justru menunjukkan wajah tidak bersalah, dan malah nyengar-nyengir. Ketua RT itu disebut bernama Diding.

“Sepertinya dia (Ketua RT) bangga dan sedikitpun tak menyesali perbuatannya. Ketua RT yang radikal baiknya dipecat saja, mereka tak cocok jadi penyelenggara negara,” pungkas Jhon Sitorus.

Penampakan wajah Ketua RT yang tersenyum saat diamankan polisi ramai disorot warganet. Tak sedikit warganet melontarkan kritikan tajam terhadap aksi provokator yang berujung penganiayaan terhadap mahasiswa Unpam.

“Yang gue heran penduduknya kok gampang banget diprovikasi orang radikal begini. Sepertinya emang lingkungannya atau warganya aja dasarnya udah bobrok. Kalau minimal warganya punya nalar kemanusiaan gak bakal sampai bawa sajam bahkan menyakitin,” komentar warganet.

“Warganya juga gampang banget diprovokasi. Emang dasarnya lingkungannya gak sehat berati, apalagi RT nya tolol begini,” kecam warganet.

“Jangan cuma dipecat, penjarakan juga. Masalahnya polisi berani apa gak?” tantang warganet.

“Ini bukan barang baru di negara ini, sampai kapan pun pasti akan terus berulang. Penegak hukum kita katro, gak bisa tegas, pertimbangannya kelewatan. Jangan harap kan pemerintah deh. Mereka hanya tahu cara menggelonggongkan diri, keluarga dan kroninya aja,” kritik warganet. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: