Selain terminal bus, Polda Jateng juga berencana akan menggelar screening di akses jalur perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat dan Jawa Tengah-Jawa Timur.
“Akan kita kembangkan ke akses jalur perbatasan. Karena banyak juga perantau yang menggunakan kendaraan pribadi”, tambah Subandriya.
Di Semarang, Polisi juga mulai melakukan screening di Stasiun Kereta Api yakni Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol. Untuk penumpang dari Jakarta yang turun di Semarang, akan diberikan protokol kesehatan dan mengisi formulir data yang berisi identitas dan kondisi kesehatan atau keluhan sakit.
Menurut Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Auliansyah Lubis, langkah ini dilakukan jajarannya karena gelombang mudik dengan kereta api mulai meningkat meski banyak sejumlah warga yang telah melakukan pengembalian tiket karena batal mudik.
“Yang dari Jakarta, datanya terus meningkat. Penumpang yang turun di Semarang masih banyak, padahal katanya sudah ada yang melakukan pembatalan dengan mengembalikan tiket”, kata Aulia.
Penutupan Jalan
Kota Semarang telah melakukan penutupan beberapa ruas jalan protokol kawasan pusat kota untuk mengurangi aktivitas warga keluar rumah.
Beberapa ruas jalan yang ditutup didominasi yang menuju kawasan Simpang Lima. Jalan yang yakni Jalan Ahmad Yani, dari simpang RRI ke arah Simpang Lima, Jalan Pahlawan, dari bundaran air mancur ke arah Simpang Lima, Jalan Gajah Mada, dari Gendingan ke arah Simpang Lima. Kemudian Jalan Pandanaran , mulai Tugu Muda ke arah Simpang Lima dan Jalan Pemuda, dari Mal Paragon ke arah Tugu Muda.
Penutupan beberapa ruas jalan protokol dimulai pukul 18.00 – 06.00 WIB setiap hari dan dimulai pada Minggu (29/3).
“Sesuai dengan protokol kesehatan dan social distancing, diharapkan di rumah saja, tapi sampai saat ini masih banyak ramai warga yang keluar rumah. Ya sudah kita tutup beberapa ruas protokol”, kata Hendrar.
Kata Hendrar, jika belum ada perubahan, maka ruas jalan protokol akan ditutup selama 24 jam dan akan diperluas.
“Nanti kita evaluasi, kalau belum berubah, masih ramai akan kita berlakukan 24 jam dan perluas”, tambahnya.
Meski mulai diberlakukan penutupan beberapa ruas jalan, Pemkot Semarang tetap belum akan memberlakukan local lockdown atau karantina wilayah. (dealova)