Pengalaman para pemikir ekonomi di Eropa Barat menuturkan, bahwa saat itu para pemikir tersebut juga memikirkan kemakmuran dan kemiskinan bangsanya, sehingga perlu mengambil langkah-langkah kongkrit. Para pemikir di Eropa Barat pun juga dikisahkan mencari konsep tentang sistem ekonomi bangsa, yang saat itu disebut ekonomi-politik (political economy).
Pemikiran Adam Smith pun memiliki “background†maksud dan tujuan yang mencari alternatif terhadap sistem Merkantilis. Sehingga saat itu dibutuhkan sikap Adam Smith yang pragmatis, yakni bertolak dari berbagai teori yang ada dan dirakitnya menjadi sebuah pemikiran baru. Kondisi serupa juga dialami para Pemikir Ekonomi Indonesia sejak menjelang Kemerdekaan hingga saat Negeri ini memproklamirkan pembangunan nasional.
Adam Smith dan Karl Marx adalah dua pemikir besar dunia, yang tidak bisa terlepas sama sekali dari teori-teori ekonomi dan sistem ekonomi yang dikembangkan oleh para pemikir ekonomi dunia lainnya, termasuk di Indonesia. Kesadaran ini perlu menjadi semacam komitmen bahwa para pemikir ekonomi dunia yang terpacu untuk membangun rakyat di masing-masing negaranya, bisa saja memanfaatkan teori-teori terdahulu yang memang terbukti berhasil mengentaskan masyarakat dari berbagai kesulitan. Tentu ada beberapa aksentuasi yang disesuaikan dengan kondisi nasional masing-masing negara.
Adam Smith, yang dianggap dunia sebagai Seorang yang melahirkan Ilmu Ekonomi (bukunya The Wealth of Nations-1776), ternyata tidak bisa disebut sebagai karya orisinal. Adam Smith lebih kepada kemampuannya merakit dan meramu berbagai pemikiran para guru dan pendahulunya. Seperti yang juga ditulis oleh Dawam Rahardjo, konsep fundamentalnya tentang teori yang mendasari seluruh logika dan etika mekanisme pasar bebas, yaitu self-interest (kepentingan diri sendiri), diambil oleh Adam Smith dari Hume dan Mendeville. Begitu juga gagasan tentang perdagangan nasional yang bebas telah dikemukakan terlebih dahulu Oleh Thomas Mun dan Dudley North. Dan ada beberapa konsepnya yang sesungguhnya sebelumnya sudah pernah dikemukakan pemikir lain, yang kemudian dirakit oleh Adam Smith.
Hal yang sama juga terjadi pada Karl Marx dengan konsep paradigma perlawananya terhadap pemikiran ekonomi liberal. Pemikiran Marx yang dikenal sebagai penjungkirbalikkan teori Hegel tentang “bukan kesadaran yang membentuk keadaan, tapi keadaan yang membentuk kesadaranâ€, merupakan salah satu yang mewarnai pemikiran kaum dinamis dan revolusioner didunia, sesungguhnya Karl Marx pun juga merakit, dan mengantisipasi gagasan awalnya dari Hegel. Metode “historis materialisme†diperoleh Marx dengan menggabungkan metode dialektika Hegel, pandangan filsafat materialisme Feurbach serta teori evolusi Darwin.
Teori yang juga sangat mewarnai pemikiran banyak tokoh-tokoh dunia adalah “Nilai Lebih†oleh berbagai Sarjana juga disebut berasal dari pengembangan dan pembagian/percabangan pemikiran David Ricardo melalui pemikiran yang dibuat Samuelsen.
Dari uaraian singkat diatas, bisa disebut bahwa perspektif Utopia juga menjadi salah satu metode berpikir para Pemikir Ekonomi. Para pemikir Ekonomi di masa Revolusi juga sdh megembangkan masyarakat Indonesia yang ideal dalam hubungan ekonomi-sosial. Perspektif utopia ini juga berakar dari kondisi masyarakat saat itu yang terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan kepercayaan, serta adat-istiadat yang berakar dari berbagai kultur/budaya.