Tokoh Muda NU-Presiden Israel Bertemu Tuai Kecaman Publik, Ini Jawaban PBNU Sangat Mengejutkan!

Empat tokoh muda NU yang bertemu Presiden Israel tersebut antara lain Dr Zainul Maarif Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU yang juga sekaligus dosen Universitas NU. Sementara tiga tokoh muda NU lainnya berasal dari Fatayat NU, PWNU Banten, dan PP Pagar Nusa. Pertemuan tersebut menimbulkan kontroversial karena rakyat Indonesia sedang mengecam aksi serangan Israel yang keji.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (ketiga kiri) dalam konferensi pers di Kantor PBNU Jakarta, Selasa (16/7/2024). (ANTARA/Sean Filo Muhamad)

Jakarta, EDITOR.ID,- Empat tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) bertemu Presiden Israel Izaac Herzog di Kantor Presiden Israel di Yerusalem, 3 Juli 2024 silam. Pertemuan ini beredar luas di media sosial, memicu kontroversi dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Pasalnya sikap pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat tegas mengecam agresi Israel ke tanah Palestina di Gaza.

Empat tokoh muda NU yang bertemu Presiden Israel tersebut antara lain Dr Zainul Maarif Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU yang juga sekaligus dosen Universitas NU. Sementara tiga tokoh muda NU lainnya berasal dari Fatayat NU, PWNU Banten, dan PP Pagar Nusa. Pertemuan tersebut menimbulkan kontroversial karena rakyat Indonesia sedang mengecam aksi serangan Israel yang keji.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) langsung menggelar konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, pada Selasa, 16 Juli 2024, untuk menyikapi lima orang Nahdliyin yang bertemu Presiden Isreal Isaac Herzog.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang ditemani Sekjen PBNU H Saifullah Yusuf, Rektor Unusia Juri Ardintoro, Ketua PWNU Jakarta KH Samsul Ma’arif, dan Ketua Umum Pagar Nusa M. Nabil Haroen memberi pernyataan dan menjawab beberapa pertanyaan wartawan.

Menurut Yahya Cholil Staquf ada pihak NGO yang memberi undangan pada 5 orang Nahdliyin terbang ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog. Disebutnya, mereka diajak oleh lembaga swadaya masyarakat atau Non Governmental Organization (NGO) yang terafiliasi Israel.

“Yang mengajak, dia ini, dari informasi setelah saya tanya, ini memang dari satu channel NGO yang merupakan advokat dari Israel,” ungkapnya dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Menurut penuturan Gus Yahya, NGO tersebut dapat ditemukan di seluruh belahan dunia untuk membantu membangun citra baik Israel dan melakukan lobi-lobi demi kepentingan Israel.

Yahya Cholil Staquf menegaskan pertemuan lima orang warga NU (nahdliyin) dengan Presiden Israel Isaac Herzog tidak mewakili PBNU sebagai organisasi.

“Kami sudah mendapatkan konfirmasi dengan lembaga-lembaga terkait di bawah PBNU bahwa lembaga-lembaga yang personelnya berangkat itu sama sekali tidak tahu menahu, tidak ada mandat kelembagaan. Sehingga yang dilakukan oleh anak-anak tempo hari itu adalah tanggung jawab pribadi dan tidak terkait dengan lembaga,” tegas Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Gus Yahya, sapaan akrabnya, menekankan berbagai kebijakan yang sifatnya hubungan kerja sama dengan lembaga lain baik dalam lingkup nasional maupun internasional harus melalui PBNU pusat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: