EDITOR.ID, Indramayu – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu berhasil mendeteksi enam pengunjung objek wisata yang reaktif setelah menjalani rapid test.
Mereka langsung dipulangkan dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Sebelum dipulangkan, satuan tugas terlebih dahulu menindaklanjuti hasil rapid test dengan melakukan swab test.
“Begitu terfeteksi reaktif, langsung kita lakukan swab test. Mereka dipulangkan dan wajib menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab test,” tutur juru bicara satuan tugas setempat, dr H. Deden Boonni Koswara, Minggu (1/11).
Enam wisatawan itu terdeteksi di objek wisata Pantai Tirtamaya, Kecamatan Juntinyuat pada Sabtu kemarin.
Masing-masing 2 warga lokal Indramayu, 2 orang dari Cirebon dan 2 orang lagi berasal dari Bandung.
Satuan tugas setempat kini berkoordinasi dengan satuan tugas masing-masing daerah tempat wisatawan berasal.
“Kita tunggu hasil swab test. Kita akan berkoordinasi dengan satgas tempat asal wisatawan seperti dari Cirebon dan Bandung,” tutur Deden.
Rapid test digelar acak oleh satuan tugas Indramayu di sejumlah objek wisata. Dari mulai Pantai Plentong di Kecamatan Sukra, Pantai Song dan Hutan Mangroe di Indramayu sampai Tirtamaya.
Selama libur panjang cuti bersama memperingati Hari Maulud Nabi Muhammad, sejumlah objek wisata pantai itu dikunjungi ribuan wisatawan. Tidak saja dari Indramayu, tetapi juga dari berbagai daerah.
Sebagai antisipasi penyebaran wabah, satuan tugas memasang pos pemeriksaan kesehatan di tiap objek wisata. Para wisatawan didorong untuk mengikuti rapid test gratis.
“Sesuai prosedur, jika ada yang reaktif langsung ditindaklanjuti dengan swab test. Terpaksa kami pulangkan. Tidak diijinkann masuk ke objek wisata,” tutur Deden.
Pendirian pos kesehatan juga untuk memantau protokol kesehatan pencegahan wabah irus Corona di kalangan para wisatawan.
“Kalau ada yang melanggar protokol kesehatan, kita kenai sanksi,” tuturnya.
Sejauh pengamatan Deden, secara garis besar masyarakat yang berkunjung ke objek wisata mematuhi protokol. Mereka mengenakan masker dan menjaga jarak selama berwisata.
“Kita terus peringatkan mereka agar mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” tutur Deden.
Reporter : Hendra Sumiarsa