Jakarta, EDITOR.ID,- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Staf dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Kusnadi selama 8 jam. Kusnadi mendatangi Gedung KPK Jakarta Selatan (Jaksel) pada Rabu (19/6/2024).
Kusnadi langsung masuk ke ruang pemeriksaan sekitar pukul 10:15 WIB. Kusnadi bersama tim penasihat hukum baru keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 18.31 WIB.
Kusnadi mengatakan pemeriksaan kali ini terkait ponsel Hasto yang telah disita KPK. Dia menyebutkan juga diperiksa terkait sejumlah percakapannya.
Dalam pemeriksaan dihadapan penyidik, Kusnadi mengakui ia pernah bertemu dengan mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku yang kini berstatus buron lebih dari empat tahun.
Namun, ia enggan membeberkan kapan dan lokasi pertemuan dirinya dengan DPO yang telah lama hilang 4 tahun tersebut.
“Iya pernah,” ujar Kusnadi singkat mengonfirmasi pertanyaan mengenai pertemuan dengan Harun, Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (19/6) petang.
“Udah lama itu (pertemuan saya dengan Harun),” lanjut Kusnadi kepada awak media.
Kusnadi membenarkan, bahwa materi pokok pemeriksaan terkait HP miliknya yang disita tim penyidik KPK, pada Senin (10/6) pekan lalu. Namun, ia membantah bahwa HP tersebut berisikan komunikasinya dengan Harun Masiku (HM).
“Ga ada percakapan HM. Yang ada percakapan biasa,” ucapnya.
Kusnadi mengatakan penyidik KPK mengonfirmasi isi handphone-nya yang telah disita dalam pemeriksaan tersebut.
Ia berdalih, isi percakapan tersebut dengan seorang staf DPP PDIP yang tidak disebutkan namanya. Adapun isi handphone itu, menurut dia, hanya berupa komunikasi antarstaf DPP PDIP mengenai pembayaran-pembayaran agenda partai. Ia mengaku tidak didalami mengenai keberadaan Harun.
“Percakapan saya sama staf. Stafnya DPP (PDIP).Terkait pembayaran, pembayaran perwayangan wayang, gitu aja,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kusnadi mengaku juga tidak mengenal pengacara Simeon Petrus serta Melita De Grave dan Hugo Ganda (Mahasiswa) yang sudah lebih dulu diperiksa tim penyidik KPK.
“Enggak kenal, enggak tahu saya,” kata Kusnadi.
Kusnadi juga mengatakan penyidik menanyakan soal sejumlah transaksi keuangan. Selain itu, dia menegaskan tidak ada percakapan dengan Harun Masiku.
“(Didalami soal) ya pembayaran, pembayaran wayang kemarin, wayangan itu pembayaran-pembayaran saja, kok,” kata dia.
Kusnadi menuturkan, selama 8 jam diperiksa, dia diberi makan dua kali oleh penyidik KPK. “Alhamdulillah dikasih makan dua kali,” tambah dia.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menyampaikan pemeriksaan Kusnadi untuk mendalami keberadaan Harun.