EDITOR.ID, Jakarta,- Sikap Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara Kerry Syaiful Konggoasa yang hijrah berbalik mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendapat restu dari petinggi PAN.
Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan menanggapi positif dukungan tersebut dan mengaku aspirasi di bawah tak mungkin dibendung.
Menurut dia, keputusan tersebut merupakan salah satu cara untuk lolos dari ambang batas parlemen.
“Lagi-lagi karena memang Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif ini dilakukan secara bersamaan, keduanya tidak bisa dipisahkan. Memang kepentingan kita adalah bagaimana kita bukan hanya lolos threshold di Pileg, tapi mendapatkan suara yang signifikan,” ujar Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/3/2019).
Untuk lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen, kata Bara, para pengurus di daerah harus menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.
Bara mengatakan, kondisi masyarakat di Sulawesi Tenggara umumnya mendukung Jokowi-Ma’ruf.
Pemerintahan Jokowi saat ini dinilai berhasil dan dirasakan masyarakat secara nyata. Aspirasi masyarakat ini harus didengar.
Sebab, Bara mengatakan, fokus PAN dalam Pilpres 2019 memang untuk memenangkan Pileg.
“Kami paham bahwa memang ada semacam fleksibilitas yang diperlukan oleh masing-masing daerah dalam meyakinkan pemilih dan dalam menentukan langkah politik untuk kepentingan dan kebesaran partai di daerah mereka masing-masing,” kata Bara.
Sebelumnya Ketua Harian DPW PAN Sultra, Kerry Syaiful Konggoasa menyatakan dukungannya kepada Jokowi dalam Pilpres 2019.
Keputusannya itu berseberangan dengan keputusan DPP yang mengusung pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
“Saya memang PAN, tapi saya dukung Jokowi, saya ini bukan mau pilih kepala kampung atau kepala suku, tapi ini kepala negara yang saya mau pilih, makanya saya dukung Jokowi,” kata Kerry. (tim)