EDITOR.ID, Jakarta,- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penganugrahan tanda jasa dan tanda kehormatan republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/11).
Penganugrahan yang tertuang dalam Keputusan Presiden No.118 dan 119/TK/2020 Tentang Penganugrahan Bintang Maha putra dan Bintang Jasa tersebut diberikan kepada 71 orang terdiri dari mantan pejabat tinggi, menteri, TNI-Polri, Panglima TNI, hingga Kapolri yang pada periode sebelumnya menjabat.
Terlihat yang hadir mantan menteri periode 2014-2019. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Menko Airlangga bersama tokoh lainnnya menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana yang diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana Negara Jakarta, Rabu, (11/11/ 2020).
Bintang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa yang besar terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
Sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, yang menyatakan beberapa syarat khusus untuk menerima Bintang Mahaputera, antara lain berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara.
Penghargaan Bintang Mahaputera tersebut diterima Airlangga sebagai tanda jasa semasa menjabat sebagai Menteri Perindustrian RI tahun 2016-2019 dalam Kabinet Indonesia Kerja Presiden Jokowi.
Selain itu, penerima penghargaan tersebut dinilai karena memiliki pengabdian dan pengorbanan di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, serta bidang lain yang memberi manfaat besar bagi bangsa dan negara. Pengahargaan tersebut sebagai darmabakti dan jasa yang bersangkutan diakui secara luas di tingkat nasional maupun internasional.
Untuk diketahui, Airlangga Hartarto merupakan sosok Menteri Perindustrian yang menggaungkan Revolusi Indusrti 4.0 yang dinilai memberikan inspirasi bagi pertumbuhan diberbagai sektor industri dan digitalisasi birokrasi.
Selain itu, Revolusi Industri 4.0 bahkan menjadi salah satu program yang juga diangkat oleh negara-negara ASEAN menjadi peta jalan program yang diharapkan menjadi pengungkit pemulihan diberbagai sektor paska pandemi Covid-19.
Ketua Umum Partai Golkar ini dinilai telah memberikan kontribusi perubahan besar saat mengisi pos Kementerian Perindustrian, karena sektor industri tercatat telah memberikan kontribusi cukup besar terhadap PDB nasional.