Jakarta, EDITOR.ID,- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengklaim, kerjasama politik atau koalisi antara Partai Gerindra, PKB dan Partai Golkar sudah mendekati final. Bahkan boleh dikatakan 90 persen bakal terwujud. Dalam waktu dekat koalisi tiga partai ini akan segera diumumkan dengan nama koalisi baru.
Hal ini dilontarkan langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar usai menggelar silaturahmi di kediaman Hamzah Haz di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2023).
Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin menyatakan bahwa dirinya sudah legowo atau ikhlas kalau yang akan dimajukan sebagai Calon Presiden (Capres) dari Koalisinya, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) adalah Prabowo Subianto.
Oleh sebab itu Cak Imin juga mengungkap jika koalisi tersebut dipastikan akan mengusung dirinya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Capres Prabowo Subianto. Sehingga koalisi ini akan mengusung duet Prabowo-Cak Imin.
Airlangga Akan Ditunjuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Duet Prabowo-Cak Imin
Selain itu Cak Imin memberikan kabar gembira jika pihaknya akan merasa senang apabila Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto bersedia menjadi ketua tim pemenangan duet Prabowo-Cak Imin.
Cak Imin juga ingin kekuatan yang dimiliki PKB, Gerinda, dan Golkar menyatu menjadi satu.
“Iya tentu sepakat Airlangga jadi ketua tim pemenangan, kita ingin tiga kekuatan ini menyatu Gerindra, PKB, Golkar,” katanya.
“Dan untuk koalisi nanti akan segera kita umumkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan selama ini cuma Gerindra dan PKB yang telah sah membangun dan mengikatkan diri dalam kerja sama politik.
Sehingga rencana bergabungnya Partai Golkar ke rumah besar Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tinggal menunggu waktu yang tepat.
“Sampai hari ini yang paling final yang PKB-Gerindra nach sewaktu-waktu lagi susul Golkar. Tunggu tanggal Pak Airlangga,” sebut Cak Imin.
Awalnya, PKB masih tetap mengharap Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai pengiring Prabowo Subianto.
Kemauan ini pasti bertolak belakang dengan proposal Golkar yang mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden.
Meski setuju mengangkat Prabowo sebagai calon presiden, di antara PKB dan Golkar masih memiliki ketidaksamaan masalah siapa sosok yang pas jadi calon wakil presiden Prabowo. Ditambah kedua Ketua umum itu sama-sama berambisi ingin menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) nya Prabowo.
Setelah peluang duet Ganjar-Airlangga kemungkinan besar akan berat untuk diwujudkan. Tapi peluang Airlangga mendampingi Ganjar Pranowo masih terbuka lebar jika ada pembicaraan dan komunikasi politik antara PDI Perjuangan dengan Partai Golkar.