Rambutnya dipasangi jepit — Ira melangkah masuk ke ruang kelasnya, Senin (17/7/2023). Ira disambut oleh ibu gurunya
Kakeknya menyerahkan cucunya ke ibu guru yang menyambut kedatangan Ira.
Meskipun Ira dikelas barunya sendirian saja, nampaknya Ira terlihat merasa senang, semoga bukan karena masuk sekolah untuk hari pertama — hari berikutnya dan seterusnya juga senang belajar.
“Saya mengantarkan cucu. Ya, kaget ternyata cuma cucunya sendiri ternyata. Ya gimana lagi. Ke depan lihat nanti bagaimana. Kesepakatan saja antara sekolah sama saya,” ujar kakek Ira, yang disapa Maji.
Dari balik jendela sesekali Maji melongok menyaksikan cucunya sedang serius dikelas cuma berdua dengan ibu gurunya.
Maji berseloroh, “Cucu saya seperti sedang les privat,” tutur Maji sambil terkekeh-kekeh.
Kakek Ira sesekali melihat ke dalam kelasnya cucunya – dari raut wajah Maji terlihat ada rasa bangga melihat cucunya — meskipun cucunya hanya seorang diri — tak ada teman-teman seusianya dikelas.
Ada rasa haru bagi kakek Maji yang menyaksikan langsung cucunya n pertama kali bersekolah di dalam kelas pada hari pertama.
Keharuan Maji bertambah saat cucunya serius mengikuti pelajaran di kelas sendirian, nampak di kelas itu hanya ada cucunya dengan sang ibu guru.
Saat Maji ditanya wartawan, Maji mengaku baru pertama kalinya mengantarkan cucunya tersebut di kelas 1 –mengatakan, bahwa dirinya tidak tahu menahu ternyata jumlah siswa di kelas cuma ada cucunya seorang.
Ketika sang cucu, usai selesai mengikuti pelajaran dari ibu gurunya, Ira mengaku merasa senang bisa masuk sekolah.
“Suka sekolah. Temannya tidak ada. Temannya di belakang (siswa kelas 2),” kata Ira.
Untuk kelanjutan pembelajaran — pendidikan cucu si kakek Maji ini — di kelas hanya dia sendirian tak mempunyai teman-teman sebayanya, untuk hal tersebut kakek Maji akan selalu melakukan koordinasi dengan gurunya sebagai pihak yang mewakili sekolah SDN Setono. ***