SD Negeri di Ponorogo ini Cuma Punya Satu Siswa Baru, Terus Nasib Gurunya?

SDN 1 Setono di Ponorogo Hanya Dapat Satu Murid Baru Tahun Ajaran 2023/2024 dari PPDB Online

Pasalnya di Setono sendiri hanya satu sekolah taman kanak kanak. Pihak SD Setono mengklaim sudah berupaya mencari siswa melalui  door to door. Ternyata hasilnya tidak sesuai harapan. Bahkan drastis menurun jumlah pesertanya. Prayitno mengungkapkan jumlah keseluruhan siswa di SDN Setono totalnya 38 siswa.

“Area wilayah SDN 1 Setono itu lapangan ke timur cuma satu dukuh, kalau barat sudah (siswa) masuk ke MI, ke utara sudah masuk wilayah Desa Japan Kecamatan Babadan,” kata Prayitno.

Adanya penurunan minat calon siswa baru peserta didik untuk bersekolah di SDN 1 Setono diungkapkan Prayitno, menurutnya perkembangannya sudah terlihat sejak beberapa tahun terakhir ini.

Dugaan penyebabnya bukan dari lantaran calon peserta didik yang semakin sedikit, melainkan dugaan keberadaan sejumlah madrasah ibtidaiah ataupun MI plus dan juga dugaan orientasi orang tua calon siswa yang akhir-akhir ini cenderung menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah berbasis agama.

Untuk peserta didik di SDN 1 Setono di Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur untuk tahun ajaran 2023/2024 hanya memperoleh satu siswa saja.

Diketahui di SDN tersebut menerima peserta didik melalui sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online melalui jalur zonasi — “Padahal tahun lalu memperoleh 5 siswa,” ungkap Prayitno.

Diakui oleh Prayitno bahwa kondisi sesungguhnya di SDN yang dipimpinnya ini — untuk perolehan peserta didik baru di tahun ajaran 2023/2024 ini masih faktanya jauh dari harapan.

Prayitno mengakui hal ini menjadi efek dari sistem PPDB online jalur zonasi. “Biasanya setelah masuk itu ada tambahan, tapi nanti ada tambahan tidak, tidak tahu,” ujar Prayitno.

Meskipun berjumlah murid yang mendaftar hanya satu siswa, kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan.  “Jadi karena ada siswanya meskipun hanya satu, tetap diajar, walaupun tenaganya belum PNS, masih GTT murni,” sambung Prayitno.

Prayitno menyebut bahwa pihak sekolah yang dipimpinnya masih membuka penerimaan siswa baru secara offline.

“Biasanya setelah masuk sekolah itu ada tambahan siswa baru. Makanya kami tetap membuka offline untuk penerimaan siswa baru,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Prayitno tak memungkiri bahwa penerimaan siswa baru di sekolahnya terus mengalami penurunan.

Kakek Maji mengantarkan Cucunya bernama Ira untuk yang pertama kalinya

Pantauan di SDN Setono yang baru saja dimasuki oleh seorang peserta didik bernama Ira — ketika itu murid baru tersebut diantar oleh kakenya.

Ira terlihat menggunakan baju bebas berwarna merah cerah agak pink menggendong tas dibahunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: