“Ini yang saya belum jelas (informasi terkonfirmasi positif Covid-19) untuk menerangkan itu, karena saya tidak mengikuti perjalanan yang di rumah sakit. Saya hanya mendengar dari yang ke sana masih diproses secara administrasi, kok ada kemoloran – kemoloran itu terjadi apa saya kurang paham. (Jenazah) Sampai di rumah jam 2 (Senin dini hari),” paparnya.
Ia menyebut sudah memeriksa kondisi jenazah Farzah yang memang utuh dan tak mengalami luka – luka secara fisik. Namun hanya ada luka di bagian tangan yang merupakan bekas infus.
“Utuh, ada luka di bagian untuk tangan, untuk infus saja. (Badannya utuh) bersih tidak ada, wajahnya utuh, bersih wajahnya,” kata dia.
Sementara itu Amanda tetangga korban mengakui sempat ada pemulasaran secara protokol kesehatan (Prokes) bagi Farzah pada Minggu malam. Informasi ini didapatnya dari sejumlah teman sebayanya di kampung yang sempat menjemput jenazah di RSSA Malang usai menjadi korban tragedi Kanjuruhan. (tim)