EDITOR.ID, Jakarta,- Daftar Pahlawan Bangsa yang gugur ditengah menyelamatkan nyawa pasien terinfeksi virus Corona (Covid-19) bertambah satu lagi. Dia adalah Prof dr Sudadi MKK, SpOK, salah satu Guru Besar terbaik di bidang kedokteran yang dimiliki Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Dokter ahli spesialis okupasi meninggal dunia, Minggu (12/4/2020), setelah menjalani perawatan sebagai pasien virus corona atau COVID-19 di Rumah Sakit Persahabatan selama dua minggu.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia merasa kehilangan besar atas kepergian Dokter Sudadi karena dedikasinya dalam merawat dan menyelamatkan pasien sangat besar.
“Dr Sudadi ini sudah dua minggu terakhir ini dirawat karena positif COVID-19, sudah sempat membaik, namun tadi pagi meninggal di RS Persahabatan,” ujar Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Halik Malik, Minggu (12/4/2020)
Halik menjelaskan dokter Sudadi merupakan dosen senior, yang sehari-hari bertugas sebagai tenaga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Selain itu, Sudadi juga membina Program Studi (Prodi) Kedokteran Okupasi di FKUI.
“Beliau dosen kedokteran, kerja dan membina prodi spesialis kedokteran okupasi FK UI,” ucap dia.
Untuk menekan angka kematian dokter akibat virus corona, IDI sudah melakukan berbagai upaya, termasuk membentuk tim audit dan melakukan advokasi berjenjang.
“PB IDI sudah membentuk tim audit untuk menelusuri secara lengkap kematian dokter terkait COVID-19. Secara bersamaan, PB IDI juga melakukan advokasi secara berjenjang, agar tidak ada lagi tenaga medis yang menjadi korban di tengah pandemi COVID-19,” kata Halik.
Meninggalnya Sudadi menambah daftar dosen dan guru besar yang meninggal karena Covid-19. Sebelumnya, ada tiga guru besar yang meninggal karena corona.
Mereka adalah guru besar epidemiologi FKUI Bambang Sutrisna, guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Nasrin Kodim, dan guru besar Fakultas Kedokteran Gadjah Mada Iwan Dwiprahasto.
Selain itu, hingga hari ini IDI mencatat setidaknya sudah ada 22 dokter, enam dokter gigi dan setidaknya sepuluh perawat yang dikabarkan meninggal dunia akibat COVID-19. (tim)