EDITOR.ID, Jakarta,- Warga Tangerang Selatan masih harus sabar menunggu dulu hingga dua tahun lagi untuk menyaksikan jalur Mass Rapid Trans (MRT) yang putus tepat diatas sungai Pesanggrahan Kawasan Pasar Jumat Ciputat, bisa dilanjutkan menuju rute wilayah Tangerang Selatan. Pasalnya, pembangunan MRT masih mencari investor yang siap mendanai proyek ini.
Oleh karena itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta warga bersabar dulu. Ditargetkan pembangunan MRT Jakarta-Tangsel baru bisa dimulai kira-kira tahun 2022.
Dan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) hingga Tangerang Selatan ini ditargetkan rampung pada 2026. “Mulai paling lambat 2022 selesainya 2026,” ujar Menhub Budi Karya Sumadi, Selasa (3/12/2019).
Kenapa molor? Budi menjelaskan yang menjadi kendala hingga saat ini masih soal pendanaan. Pemerintah menunggu masuknya investor yang berminat membangun sarana publik ini.
“Ya sangat mungkin (MRT sampai ke Tangsel). Tapi tinggal pendanaannya saja kan. Kalau yang di Jakarta, kan kita sharing dengan Pemda DKI kan 50:50. Jadi kalau sampai Tangsel ya ada kemungkinan pemerintah pusat,” jelasnya.
Dalam proyek pembangunan MRT lanjutan tersebut, Budi akan menggaet Pemda DKI sebagai penyedia dana. Namun, dia tak menutup kemungkinan untuk kerja sama dengan Pemda Tangsel.
“Ya kalau dia ada dana ya boleh. Kalau Pemda DKI kan APBD nya gede,” tuturnya.
Pembangunan daerah di sekitar Jakarta memang sudah masuk dalam perencanaan pemerintah. Salah satunya adalah Tangerang Selatan.
Budi memaparkan hingga saat ini progres pembangunan MRT lanjutan tersebut sudah sampai tahap proses finalisasi feasibility study.
Setelah itu, akan dilakukan proses pencocokan medan. Budi belum menjelaskan secara detail terkait rute-rute dan titik stasiun yang akan dibangun nantinya.
Rencananya, pembangunan MRT Tangerang Selatan akan diupayakan hingga menghasilkan rute yang dapat disambung dengan rute MRT Jakarta. (tim)