EDITOR.ID, Jakarta,- Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, KH Maman Imanulhaq menilai sikap moderator debat Pilpres 2019 yang menghentikan paparan KH Ma’ruf Amin saat mengutip ayat Al Qur’an dalam paparannya mengenai kejahatan terorisme sebagai penistaan agama.
“Seharusnya moderator bertoleransi memberikan tambahan waktu beberapa detik saja hingga ayat Al Quran yang dikutip selesai disampaikan,” ujar Kiai Maman yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Majalengka Jawa Barat ini.
Kang Maman, sapaan akrab Kiai Maman menyoroti kinerja moderator dalam debat pertama Pilpres 2019.
Kiai Maman mengaku prihatin seharusnya moderator tidak menghentikan pemaparan yang disampaikan para kandidat. Sekalipun, waktu menjadi alasan pemaparan tersebut dihentikan.
Politisi PKB ini meminta moderator memberikan tambahan waktu sedikit bagi kedua paslon untuk menyelesaikan jawabannya.
Dia kemudian mencontohkan saat moderator memotong pembicaraan cawapres, Ma’ruf Amin. Padahal saat itu, Ma’ruf sedang mengutip mengenai ayat Alquran.
“Oke lah pembatasan waktu itu ada, tapi biarkan kandidat itu menyelesaikan. Misalnya Ma’ruf mau menyelesaikan ayat, terus disetop, itu penistaan agama lho,” kota dia di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019).
Baginya, Ira Koesno dan Imam Priyono kurang asyik dan fleksibel dalam membawakan acara. Dia berharap moderator saat debat selanjutnya bisa lebih fleksibel.
“Selain itu, pertanyaannya tidak populer, kaku tidak membumi, dan sebagainya,” kata Maman. [tim]