Kadek mengaku sangat mengidolakan Ganjar. Selama ini, dia mengikuti aktivitas Ganjar di media sosial.
“Sekarang bisa ketemu langsung. Senang banget. Tadi sempet salaman, tetapi mau foto enggak bisa karena berdesakan. Wah seneng banget, Pak Ganjar itu idola saya. Rambutnya itu lho, putih semua dan kelihatan ganteng berwibawa,” ujar Kadek.
“Pokoknya saya tetap putih dan enggak mau ngalih (beralih),” lanjutnya.
Ganjar sempat berkeliling dan dengan ramah melayani warga yang berebut bersalaman dan berselfie. Dia juga sempat membeli aneka penganan tradisional seperti Jaje Bali, kuliner tradisional terbuat dari tepung dan parutan kelapa ditaburi gula merah khas Bali.
Dia pun sempat mampir di warung makan nasi jinggo khas Bali. Dengan lahap, dia menyantap makanan yang dibungkus daun pisang itu. “Jadi, ini ke Pasar Badung, ternyata banyak kuliner khas Bali di sini. Ini makan Nasi Jinggo, kalau di Jawa ini namanya nasi kucing. Ini ada mie goreng, kering, dan ada pindang. Kita coba. Wah, rasanya top tenan. Kamu mesti coba,” ujar Ganjar.
Dia mengatakan Bali memang surganya bagi pelancong. Selain banyak tempat indah, di Bali juga banyak kuliner yang memanjakan lidah.
“Ternyata kulier tradisional di pasar itu menarik, yang selalu saya suka masakan di Bali itu salah satunya adalah nasi jinggo, itu enak sekali. Setiap ke Bali pasti nyari itu. Ini tadi diajak sama teman-teman, ‘Mas Ganjar masih suka nasi jinggo enggak?’ Oh iya suka, diajak ke sini. Ternyata ini tempat kuliner yang menarik, malam Minggu aja ramai banget, ekonomi rakyat tumbuh,” ujar Ganjar.
Di Bali Ganjar Ajak Anak-Anak Muda Jadi Tim Sukses nya
Saat menggelar dialog di Pantai Muntig Siokan, Denpasar, Bali, Ganjar Pranowo blak-blakan mengajak anak muda Bali menjadi bagian dari tim sukses paslon Ganjar-Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ajakan belajar praktik pendidikan politik dengan bergabung sebagai tim sukses juga dia tawarkan untuk pasangan calon presiden-wakil presiden lain.
Ajakan bergabung menjadi bagian dari tim sukses setelah Ganjar Pranowo menemukan sisi kritis anak muda Bali terhadap politik.
Banyak anak muda Bali yang terlibat dialog tertarik dengan isu penanganan sampah, keterwakilan, dan pendidikan politik.
“Makanya saya ajak anak muda membahas itu masalah, yuk ikut terlibat berpartisipasi mau jadi tim sukses saya ayo praktik, mau jadi timses yang lain boleh silakan, tetapi yang penting pendidikan politik untuk mereka,” kata Ganjar Pranowo.
Ganjar mengatakan ketika anak muda terlibat langsung maka mereka akan paham cara kerja politik, termasuk etika dan moral dalam berpolitik. (tim)