Dia mengatakan, pilihan jatuh kepada Ganjar juga karena melihat rekam jejak. Rekam jejak tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang.
“Kami memilih Ganjar karena sudah bertemu dengan istri Pak Ganjar. Kami melihat suasana kehidupan keluarga Ganjar sangat harmonis. Karena itu, menurut kami, segala sesuatu berawal dari kehidupan keluarga dan dibawa dari rumah,” katanya.
Selain itu, katanya, selama menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo puluhan kali mendapat penghargaan.
“Jadi, kami sebagai perempuan betul-betul merasa aman dan nyaman kalau memilih Ganjar. Sedangkan calon yang lain kami tidak merasakan hal yang sama,” ujarnya.
Sementara Witaryono mengatakan, diskusi tersebut seolah “jeruk makan jeruk”. Witaryono mengatakan, jika PIJAR fokus pada kaum perempuan, maka organ relawan yang mereka kembangkan menyasar kalangan milenial.
“Karena pemilu 2024 ini pemilih kaum milenial itu mencapai 60 persen. Karena itu, kami berusaha keras untuk meraih simpati kaum milenial,” ujarnya.
Wit, sapaan Witaryono, mengatakan, organisasi relawannya memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo karena Gubernur Jawa Tengah itu tidak bermain-main atau menggandeng kelompok anti NKRI.
“Calon lain itu sudah terbukti menggandeng atau bermain-main dengan kelompok intoleran dan pro terhadap khilafah. Karena itu, kami harus membela masa depan bangsa ini karena hal itu menyangkut masa depan kita semua,” ujarnya.
Tunggu Komando Jokowi?
Arie Putra bertanya apakah sikap para relawan Jokowi harus menunggu gestur atau pernyataan tegas dari sang Presiden sebelum mendukung salah satu pasangan calon presiden.
Wit mengatakan bahwa hal tersebut tidak demikian. Dia mengatakan, memang sebelumnya relawannya merupakan Relawan Jokowi. Namun, pihaknya telah memilih Ganjar Pranowo sudah jauh-jauh hari, yaitu sudah dua tahun, menjatuhkan pilihan kepada Ganjar.
“Jadi kami melihat calon pemimpin itu yang bukan bagian dari kelompok intoleran dan kelompok yang bertentangan dengan NKRI. Karena itu, kami tidak menunggu perintah dari Presiden Jokowi. Karena itu, saya rasa itu berbeda,” ujarnya.
Menurutnya, relawan waktu itu, memilih Jokowi untuk memimpin lima tahun ke depan. Karena itu, pihaknya akan tetap memilih keberlanjutan kepemimpinan dari Presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan. “Karena itu, kami leluasa memilih calon presiden yang dicalonkan, kecuali bila Presiden Jokowi kembali dicalonkan,” ujarnya.
Mona mengatakan, pihaknya menunggu sinyal dari Presiden Jokowi karena pihaknya sangat percaya bahwa Jokowi akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik ke depan.