EDITOR.ID, Jakarta,- Hubungan koalisi permanen yang dirajut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Gerindra sebelum Pilpres 2019 lalu yang akan selalu bersama, terancam bubar. Kini sikap Gerindra sudah berubah total. Hubungan kedua partai kian merenggang.
Terkini, hubungan antara PKS dan Gerindra kian memanas saat kedua partai ini berebut warisan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan oleh Sandiaga Uno karena ia maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo kala Pilpres 2019.
Partai Gerindra yang awalnya melunak dan ikhlas menyerahkan jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada mantan sahabat dekatnya PKS, kini berubah haluan total. Padahal sudah lebih dari setahun, masalah ini tak kunjung selesai. Hingga kini DKI tak punya Wakil Gubernur.
Kini Gerindra memastikan tidak akan rela melepas jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta ke PKS. Gerindra justru mengajukan calon baru.
Sebelumnya, dua nama dari PKS sudah disepakati untuk diajukan yaitu Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Namun, mendadak Gerindra mengajukan empat nama calon wagub baru pilihan mereka. Gerindra mengusulkan 4 nama cawagub baru kepada PKS lewat surat pada Oktober 2019. Surat itu sendiri baru diketahui saat ini.
Empat nama yang diajukan itu adalah Arnes Lukman, Ferry Juliantono (Pengurus Gerindra), Ahmad Riza Patria (Pengurus Gerindra), dan Saefullah (Sekda DKI).
Akibat sikap kebijakan Gerindra ini membuat hubungannya dengan PKS kembali memanas.
Gerindra merasa juga punya hak untuk mengajukan calon sementara PKS menyinggung komitmen hingga etika politik Gerindra.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Muhammad Taufik beralasan nama-nama itu diajukan karena proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta macet lebih dari satu tahun.
“Kemarin dua nama macet. Maka yang diperlukan adalah, pertama, jangan-jangan figur yang nggak… DPRD kurang menerima atau komunikasi. Dua itu saja, pertimbangan. Ya sudahlah, kita usulkan, dari kita ada, dari PKS ada,” ucap Taufik.
DPP PKS memandang wajar langkah Gerindra sembari menyatakan tetap mendukung calon yang telah mereka ajukan. Namun PKS tetap bersikukuh mendukung calon yang telah diajukan ke DPRD DKI Jakarta yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
“PKS dan Gerindra Insyaallah akan membahas bersama. PKS memandang posisi wagub DKI penting dan tetap memperjuangkan kader PKS untuk maju ke wagub DKI,” tegas Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dikonfirmasi.
Partai Gerindra menegaskan pihaknya juga berhak mengajukan calon untuk kursi wakil gubernur DKI Jakarta. Pada akhirnya, keputusan ada di tangan ketum Prabowo Subiato.