Jakarta, EDITOR.ID,- Sambas Sinergy merasa tersanjung karena kembali disambangi tamu istimewa. Beliau adalah Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Moestopo (Beragama) Prof Dr. Triyuni Soemartono. Kedatangan Prof Triyuni langsung disambut hangat founder Sambas Sinergy, Khairil Hamzah.
Prof Triyuni kemudian memberikan pencerahan kepada tim Sambas Sinergy soal pendidikan unggul di masa mendatang yang harus berbasis digital, termasuk digital library yang akan menjadi salah satu rujukan dalam akreditasi perguruan tinggi.
“Sosok Prof Triyuni sangat luar biasa ketajaman dan daya ingat berpikirnya mengalahkan anak muda. Beliau sangat runut jika menjelaskan atau bercerita mengenai perjalanan karir dan hidupnya, kami sangat apresiasi kepada beliau,” ujar founder Sambas Sinergy sekaligus KHP Law Firm, Khairil Hamzah saat berdiskusi dengan Prof Triyuni dalam pertemuan di Kantor Sambas Sinergy di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2023).
Bahkan dalam pertemuan tersebut, Prof Triyuni sambil menyelam minum air. Selain memberikan pencerahan kepada member Sambas Sinergy, Prof Triyuni juga menjajaki kerjasama antara Program Pasca Sarjana Universitas Moestopo dengan Ganesha Digital Library dalam bidang pengembangan Digital Library di kampus tersebut.
Prof Triyuni juga mampu menggaet sejumlah pengusaha untuk masuk kuliah di Program Doktor Administrasi Publik dan S-2 Pasca Sarjana Universitas Moestopo. Salah satu yang akan masuk program kuliah di Universitas Moestopo adalah advokat kenamaan Khairil Hamzah. Dan juga ada Muhammad Haris enterpreneur muda asal Riau ini berminat menjadi mahasiswa Program S-2 di Universitas Moestopo.
Prof Triyuni Soemartono memang dikenal sebagai figur pendidik yang mumpuni dan bisa menjadi panutan. Betapa tidak, semangat mengajar dan energi beliau masih sangat besar padahal usianya sudah 73 tahun dengan 13 cucu.
Namun Guru Besar Universitas Moestopo ini masih memimpin kampus sebagai Direktur Program Pasca Sarjana.
Prof Triyuni memiliki pengalaman panjang di bidang administrasi dan birokrasi karena dalam karir pengabdiannya banyak menempati posisi pejabat di Kabupaten Cirebon hingga naik karir menjadi pejabat di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Puncaknya bergabung ke kampus Universitas Moestopo dan meraih gelar Guru Besar Ilmu Pemerintahan.
Prof Dr Triyuni adalah sosok yang ramah, sangat rendah hati dan bersahaja. Suatu ketika Prof Yuni mendapat mobil dinas dari kampusnya Universitas Moestopo. Namun ia tak ingin menggunakan kendaraan tersebut untuk pulang kerja ke rumah. Kendaraan tetap diparkir di kampus untuk kendaraan operasional kampus.