“Kami akan menjadi presiden dan wapres dan pemerintah untuk seluruh rakyat Indonesia,” tegas menteri pertahanan RI itu.
“Berkali-kali saya tegaskan, akan mengayomi, akan membela seluruh rakyat Indonesia apa pun sukunya, apa pun kelompok etnisnya, apa pun rasnya, apa pun agamanya, apa pun latar belakang sosialnya. Seluruh rakyat Indonesia akan menjadi tanggung jawab kami untuk menjaga kepentingannya,” tambahnya.
Prabowo-Gibran mengungguli perolehan suara sementara dari hasil quick count. Namun Prabowo meminta masyarakat menunggu hasil penghitungan suara resmi KPU.
“Saudara-saudara, kita harus tetap tunggu hasil resmi KPU, kita yakin demokrasi Indonesia berjalan dengan baik, Saudara-saudara sekalian,” kata Prabowo.
Prabowo Membagi Tugas Semua Turun ke Bawah
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa rakyatlah yang memiliki keputusan terakhir dalam memilih pemimpin mereka.
“Saudara-saudara sekalian, keputusan ada di tangan rakyat, rakyat yang menentukan, rakyat yang memutuskan, rakyat berhak untuk mendapatkan pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat Indonesia,” ucap Prabowo.
Prabowo juga berbagi pengalaman tentang perjalanan kampanye yang telah dilakukan bersama Gibran selama beberapa bulan terakhir di seluruh Indonesia. “Dalam beberapa bulan yang lalu, Mas Gibran dan saya dengan tokoh-tokoh yang dukung kita, kita telah menjelajahi seluruh Indonesia,” ujar Prabowo.
Selama masa kampanye, Prabowo melanjutkan, ia dan timnya telah berkampanye ke seluruh Indonesia. Ia dan Gibran berbagi tugas. Tak hanya antara ia dan Gibran, Prabowo juga meminta pimpinan partai di Koalisi Indonesia Maju untuk ditugasi keliling negeri menjangkau daerah yang belum dia jajaki.
Di antaranya Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
“Memang kami bagi tugas, ada tempat yang kami tidak bisa sampai, Mas Gibran sampai. Ada juga yang dikerjakan oleh Mas Agus Gumiwang, ada yang oleh Pak Zulkifli Hasan, ada juga oleh Mas Agus Harimurti,” kata Prabowo.
Prabowo juga menyinggung atas semua sikapnya selama kampanye yang dianggap keras dan kasar. Prabowo meminta maaf soal itu. Dan mengajak seluruh rakyat dan pendukungnya move on.
“Kita laksanakan kampanye memang dengan semangat, kadang dengan kata-kata yang keras. Itu namanya kampanye,” kata Prabowo.
“Sekarang kampanye telah selesai. Kita harus bersatu kembali,” ucap Prabowo.
“Saya mengajak, mari kita lupakan kata-kata yang kasar. Di antara saudara, bertengkar itu biasa. Tapi bertengkar jangan jadi perpecahan yang lama-lama,” tuturnya.