Dalam video berdurasi 41 detik tersebut tak terlihat adanya aksi tawuran sebagaimana penjelasan polisi sebelumnya.
Terduga pelaku Aipda Robig Zaenudin justru terekam kamera pengawas atau CCTV melakukan penembakan terhadap tiga pengendara sepeda motor yang diduga korban.
Awalnya pelaku tampak berhenti di seberang jalan lalu sembari menunggu para korban melintas. Saat motor korban lewat, pelaku melepaskan beberapa tembakan yang menyasar ke arah tiga pengendara tersebut.
Kemudian, dengan keadaan sempoyongan, pelaku terlihat sempat terjatuh. Lantas, pelaku kembali bangkit dan tancap gas mengejar para korban yang melaju kencang. Rekaman CCTV ini lebih bersesuaian dengan penjelasan Kabid Propam Kombes Aris dalam Rapat Dengar di hadapan Komisi III DPR-RI.
Fakta Aipda Robig Tembak Siswa Bukan Karena Lerai Tawuran, Bertolak Belakang dengan Klaim Kapolrestabes
Fakta terungkap penembakan Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17), siswa SMKN 4 Semarang oleh polisi Aipda Robig Zaenudin, ternyata tidak terkait tawuran antar-gangster. Fakta ini sangat bertolak belakangan dengan yang disampaikan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Fakta ini diungkap oleh Kabid Propam Polda Jateng Kombes Aris Supriyono di hadapan Komisi III DPR RI dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/11/2024).
“Penembakan yang dilakukan terduga pelaku (Aipda Robig, red) bukan terkait dengan pembubaran tawuran,” kata Kombes Aris dalam rapat yang juga dihadiri Kombes Irwan Anwar dan jajaran.
Menurut Kombes Aris, Aipda Robig melepas tembakan sebanyak empat kali. Lokasi kejadian persis di depan minimarket Jalan Candi Penataran Raya, Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Minggu (24/11) sekitar pukul 00.19 WIB.
“Perbuatan terduga pelaku (Aipda Robig, red) terekam oleh bukti elektronik, kemudian mengakibatkan satu orang meninggal dunia,” tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa saat itu Aipda Robig sedang dalam perjalanan pulang dari kantor menuju rumahnya dari arah Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.
Dalam perjalanan itu, Aipda Robig bertemu dengan satu kendaraan sepeda motor yang dikejar oleh tiga pemotor yang di dalamnya disebut terdapat korban Gamma Rizkynata Oktafandy.
“Motifnya, pada saat perjalanan pulang ini mendapati satu kendaraan yang dikejar kemudian memakan jalannya terduga pelaku, jadi kena pepet,” tuturnya.
Merasa kesal, Aipda Robig yang berdinas di Sat Resnarkoba Polrestabes Semarang itu menunggu tiga orang yang berselisih di jalan itu putar balik hingga terjadi penembakan.