Polisi Sedang Dalami AK Sang Pengendali Judi Online Bisa Kerja di Komdigi, Siapa Sponshornya?

Ada 12 Pegawai Kementrian Komunikasi dan Informasi yang Terlibat Membekingi Judi Online dengan Tidak Memblokirnya. Salah satunya AK si Pengendali Judi Online Ternyata Sempat Gagal Seleksi di Kementerian Komdigi, Tapi Tetap Bisa Bekerja di Komdigi

Ilustrasi Judi Online

Jakarta, EDITOR.ID,- Sosok berinisial AK, salah satu pengendali judi online yang melibatkan oknum “orang dalam” Kementrian Komunikasi dan Digital (KemKomdigi) kini sedang jadi perbincangan publik di media sosial twitter. Polisi sendiri telah menangkap dan menetapkan AK sebagai tersangka. Isu yang santer beredar AK memiliki koneksi dengan orang dalam di KemKomdigi.

Polda Metro Jaya sendiri saat ini sedang menelusuri jejak AK. Siapa yang memasukkan AK bisa tetap bekerja di Kementrian Komunikasi dan Digital (Kemkodigi) yang pernah dipimpin Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi. Pasalnya AK pernah mengikuti seleksi tenaga pendukung teknis di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), namun dinyatakan tak lolos.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombespol Wira Satya Triputra mengatakan, AK menjadi salah satu pengendali judi online meskipun tidak lolos menjadi pegawai Kementerian Komdigi. Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, AK juga masih tetap bekerja di Komdigi.

Penyidik sampai saat ini masih menelusuri pihak yang bisa memasukkan AK agar tetap bisa bekerja. “Kami masih melakukan pendalaman,” kata Wira di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).

Wira belum bisa memastikan ada atau tidaknya keterlibatan pejabat di Kementerian Komdigi sehingga AK tetap bisa bekerja. “Nanti kita dalami lebih lanjut hasil pasti kita sampaikan,” jelasnya.

12 Tersangka Beking Judi Online dari Oknum Pegawai Kemkomdigi, 4 Warga Biasa

Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan 16 tersangka dalam kasus keterlibatan judi online. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya adalah pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI dan empat orang lainnya adalah warga sipil.

Mereka pun telah ditetapkan sebagai tersangka dengan berbagai peran. Para tersangka ini memiliki wewenang memeriksa dan memblokir situs judi online, namun justru menyalahgunakan kewenangan mereka dengan tidak memblokir situs milik pihak tertentu yang dikenal.

Para pegawai tersebut diduga mendapatkan keuntungan sebesar Rp 8,5 juta per situs yang tidak diblokir, dengan total sekitar 1.000 situs judi online yang terlibat dalam praktik ini.

Selain melakukan penegakan hukum, Polri melalui Satgas Penanggulangan Judi Daring juga aktif melakukan pendekatan preemtif.

Upaya tersebut meliputi sosialisasi di sekolah, kampus, kementerian, dan lembaga pemerintah untuk menyadarkan masyarakat akan dampak negatif perjudian.

Meutya Hafid Akan Audit Sistem SDM

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) yang baru dilantik di era Presiden Prabowo Subianto, Meutya Hafid mengaku telah memerintahkan jajaran Inspektorat untuk melakukan audit sistem sumber daya manusia (SDM). Langkah ini dilakukan buntut terungkapnya belasan pegawai Kemkomdigi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan keterlibatan bisnis judi online.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: