EDITOR.ID, Pekanbaru,- Markas Kepolisian Daerah (Polda) Riau diserbu kelompok teroris. Pelaku menyerang dengan menabrakan mobil jenis Avanza ke sejumlah anggota Polisi yang sedang berjaga di pintu masuk Markas Polisi. Mereka juga menyabetkan samurai dengan membabi buta.
Beruntung para pelaku teroris bisa dilumpuhkan dan ditembak mati polisi.
Berdasarkan informasi yang dirangkum Antara, kejadian tersebut terjadi Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB saat Kapolda Riau Irjen Pol Nandang sedang akan menggelar jumpa pers terkait pengungkapan kasus narkoba.
Namun tiba-tiba satu unit mobil Avanza warna putih menerobos masuk menabrakkan diri ke pintu gerbang sebelah utara dengan suara yang sangat kencang. Diketahui ada tiga orang di dalam mobil tersebut, salah satunya menggunakan rompi.
Seorang anggota Provost Polda Riau terkapar dan dua wartawan yang akan meliput jumpa pers juga terluka pada bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya akibat ditabrak mobil tersebut.
Satu orang polisi meninggal dunia bernama Iptu Auzar. Perwira menengah ini ditabrak mobil teroris.
Kapolda Riau Irjen Nandang mengatakan, satu orang polisi meninggal dunia setelah ditabrak mobil Avanza yang digunakan para terduga teroris itu.
“Satu orang anggota saya ditabrak dan pada saat di RS dalam kondisi luka berat dan baru saja meninggal dunia,” tutur Nandang dalam keterangannya kepada wartawan.
“Yang meninggal ditabrak karena mobil memaksa masuk ke kantor. Dia menabrak anggota saat akan diperiksa,” tambahnya.
Sementara itu, ada tiga orang luka-luka akibat sabetan samurai yang digunakan oleh para penyerang tersebut. “Dua anggota kena tebas di leher, alhamdulillah selamat. Satu kena tangan, satu luka ringan dari reporter TV One,” kata Nandang.
Mobil teroris menabrakkan diri ke pintu gerbang Polda Riau. Salah satu pelaku terlihat menggunakan rompi diduga bom.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto menyebutkan bahwa polisi berhasil melumpuhkan empat orang terduga teroris.
“Sampai saat ini, ada empat pelaku yang kami tembak dan tewas, satu masih dilakukan penyisiran oleh gegana dan satu orang sudah berada di RS Bhayangkara,” kata AKBP Sunarto.
Saat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur.
“Total jumlah pelaku belum diketahui, yang jelas sopir melarikan diri.
Sebanyak 4 meninggal 1 dilakukan penyisiran. Persisnya kita tunggu,” lanjut Sunarto.
Menurut Sunarto, saat kejadian, Polda Riau berencana menggelar konferensi pers pengungkapan kasus narkoba beberapa waktu lalu. Disampaikan kronologi kejadian yakni sekitar pukul 09.00 ada sebuah kendaraan yang menerobos masuk ke markas polda.
Karena terhalang pagar yang tertutup, mobil itu menerobos dan masuk halaman Mapolda. Kemudian sampai halaman Mapolda, karena mobil mereka terhalang mobil lain, para penumpang keluar dan lakukan penyerangan terhadap anggota (polisi) menggunakan pedang jenis samurai.
Pelaku Diduga 5-6 Orang dengan Mobil Avanza Serangan tersebut mengakibatkan dua polisi terluka, lalu sopir lari ke luar markas dan di ujung markas mobil tersebut menabrak anggota karena anggota tersebut menahan laju kendaraan. Polisi yang ditabrak meninggal dunia.
“Dua polisi terluka diserang terduga pelaku, satu terluka di jari kanan, satu terluka di kepala belakang, satu meninggal yang kena tabrak,” kata Sunarto. (tim)