Setidaknya, ada dua Penjabat Bupati yang sudah ditangkap KPK dalam kurun waktu dua bulan terakhir yakni PJ Bupati Sorong Yan Piet Moso yang ditangkap 12 November 2024 dan yang terbaru PJ Walikota Pekanbaru, Riau, Risnandar Mahiwa dalam Operasi Tangkap Tangan atau OTT (2/12).
Alex mengatakan semestinya para penjabat kepala daerah lebih bebas dari praktik korupsi karena Pj memang tidak mengeluarkan uang untuk memenangkan Pilkada. Hal tersebut pun menutup ruang bagi upaya pengembalian modal untuk mendanai logistik Pilkada.
“Saya bilang begini bapak-bapak menjadi penjabat kepala daerah itu kan enggak perlu modal kan? Beda dengan kepala daerah kan butuh modal lewat pilkada, kampanye dan lain sebagainya,” katanya.
Dia berharap para penjabat kepala daerah di berbagai daerah dapat bekerja secara profesional dan bertanggung jawab atas kepercayaan yang diemban kepada mereka. Meskipun peluang untuk melakukan tindakan korupsi, namun Alex menyinggung soal kewenangan dan tanggung jawab yang melekat pada dirinya.
“Kami berharap betul para PJ itu bertanggung jawab dan bisa bekerja tentunya dengan lebih baik dong, tidak berpikiran aneh-aneh untuk mengembalikan modal dan membayar atau memperkarakan siapapun seperti itu,” katanya.
Alex sendiri merasa aneh jika seorang penjabat kepala daerah melakukan korupsi dalam berbagai bentuk mengingat jabatan mereka diperoleh bukan melalui kampanye, melainkan penunjukan dari atasan.
Oleh karena itu, Alex pun mewanti-wanti agar para kepala daerah yang masih menjabat bisa berkaca pada penangkapan penjabat kepala daerah di Kota Sorong dan Pekanbaru.
Pj Walikota dan Sekda Dibawa ke Kantor KPK di Jakarta dan Ditahan
Pejabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa dan Sekretaris Daerah Kota Indra Pomi Nasution beserta sejumlah pejabat lain yang terjaring OTT KPK langsung dibawa ke kantor KPK di Jakarta. Disana para pelaku yang diamankan kemudian diperiksa dan ditahan.
Berdasarkan pantauan, mereka dibawa ke Bandara Sultan Syarif Kasim II dengan pengawalan ketat. Dua mobil Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Pekanbaru mengawal empat mobil yang membawa rombongan KPK dan pejabat yang tersandung dugaan rasuah ini.
Mereka tiba di VIP Lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru sekitar pukul 13.35 WIB. Tampak Risnandar mengenakan sweater biru kotak-kotak dan menggunakan masker. Dia enggan menjawab pertanyaan wartawan dan hanya melontarkan kata untuk diberi jalan.
“Kasih jalan,” katanya saat awak media mengerubunginya.
Selain Risnandar, KPK turut membawa Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengenakan jaket berwarna abu-abu. Indra Pomi pun tak melontarkan sepatah kata pun kepada awak media.