“Kalau pedagang, pedagang saja, jangan pedagang sekaligus pejabat, sekaligus pembuat aturan, apalagi membuat aturan yang terkait perdagangan yang dibuatnya,” kata dia.
Jokowi Menghamba pada Investor Raksasa
Selain itu, Anies juga juga menyoroti masalah terkait ekonomi. Menurutnya perekonomian negara harus memberikan kesetaraan kesempatan, bukan hanya kepada investor-investor raksasa.
“Bagaimana perekonomian memberikan kesetaraan kesempatan bukan hanya kepada investor raksasa untuk mendapatkan peluang usaha lewat pembangunan jalan tol,” tuturnya.
Ia berpendapat seharusnya infrastruktur mikro untuk infrastruktur jalan tak berbayar juga perlu disiapkan untuk pelaku usaha tengah ke bawah. Hal tersebut dia anggap sebagai ekonomi yang inklusif.
Pemerintahan Dikuasai Para Mafia
Dalam acara temu relawan Minggu ini, Anies melanjutkan kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Di hadapan relawan dia menyoroti bercokolnya para mafia di sektor-sektor yang harusnya dikuasai oleh negara.
Anies menyebut para mafia ada di sektor pertanian, proyek-proyek pemerintah, bantuan sosial, kesehatan,bahkan hingga pemilu. Dia berjanji akan memberantas para mafia itu jika berkuasa nanti.
“Mafia-mafia ini berderet ada mafia bagian tanah, ada parkir, mafia kesehatan, mafia pemilu, mafia bansos bahkan mafia proyek pemerintah, ya termasuk mafia BTS itu,” kata dia dalam Temu Akbar Kebangsaan, Minggu (21/5).
KKN Makin Merajalela
Anies juga menilai sejumlah agenda reformasi belum sepenuhnya tercapai oleh pemerintah. Utamanya terkait korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Setelah 25 tahun reformasi, Anies menilai KKN justru merebak.
“Nah agenda KKN sekarang kan masih ada dan seakan merebak secara pelan-pelan. Institusi penegak hukumnya ada, tapi institusi penegak hukumnya seperti kita tahu juga sering ada di kendali politik,” kata dia.
Anies sempat berpesan untuk tak khawatirkan hasil survei
Sebelumnya Anies Baswedan juga sempat ikut dalam acara perayaan Milad PKS ke-21 di Yogyakarta pada Kamis lalu, 18 Mei 2023. Dalam kesempatan itu, Anies sempat berpesan agar seluruh pendukungnya tak khawatir soal hasil survei sejumlah lembaga yang menyebut elektabilitasnya tertinggal jauh dari dua calon pesaingnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Anies menyatakan bahwa hal serupa pernah terjadi saat dirinya mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017. Anies yang berpasangan dengan Sandiaga Uno dan diusung oleh PKS serta Gerindra, saat itu tak diunggulkan menurut sejumlah survei.
Kenyataannya, Anies berhasil meraih kemenangan dengan mengalahkan pasangan yang lebih diunggulkan, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP.
Anies Singgung Upaya Penjegalan Dirinya
Anies Baswedan juga menyinggung soal upaya penjegalan dirinya. Hal itu, membuat dia semakin yakin bahwa survei sejumlah lembaga tak menunjukkan angka nyata elektabilitas dirinya.