Semarang,EDITOR.ID, Dalam peringatan Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Rabu (1/2/2023), berlangsung gayeng. Pasalnya, dalam acara tersebut juga berlangsung penyerahan bantuan yang disampaikan gubernur.
Bantuan tersebut di antaranya diberikan ke beberapa agama dan kelompok masyarakat. Yakni Hibah kepada LPTQ Provinsi Jateng sebesar Rp 2,5 miliar, Hibah kepada Badan Wakaf Indonesia sebesar Rp 150.000.000, Hibah kepada LP3KD Provinsi Jateng sebesar Rp 250.000.000, Hibah kepada LPPD Provinsi Jateng sebesar Rp 150.000.000, serta Hibah Baznas sebesar Rp 750.000.000
“Tadi juga ada bantuan kepada mahasiswa peserta Istanbul Youth Summit dan dari Pemprov kepada beberapa agama, kelompok masyarakat, termasuk bagi yang membutuhkan, umpamanya MCK. Mudah-mudahan kita dengan acara ini semua bisa merasakan indahnya ketika kita bisa bermasyarakat dengan baik dan saling menghormati,” ungkapnya
Sementara kegiatan yang mengundang Ustad Wijayanto dari Yogyakarta sebagai penceramah berlangsung cukup gayeng, Ustad yang sudah wira-wiri di stasiun televisi nasional itu menyampaikan tausiyah dengan bumbu banyolan. Sehingga kerap kali mengundang gelak tawa para hadirin, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Momentum Isra’ Mi’raj kali ini juga menjadi momentum spesial, karena sekaligus bersilaturahmi dengan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu. Ada sekitar 500 peserta yang hadir di tempat acara.
“Saya sudah dihubungi berkali-kali, tapi kadang saya bisa, Pak Ganjar yang tidak bisa. Pak Ganjar bisa, saya yang tidak. Tapi hari ini, Alhamdulillah bisa semua,” ujar Ustad Wijayanto.
Saling Menjaga Kerukunan
Di dalam ceramahnya, ustad kelahiran 1966 itu mengajak agar saling menjaga kerukunan, saling menghormati dan tolong-menolong. Sebab, hal itu mampu membawa hidup menjadi lebih berkah.
“Berkah itu kalau karena Allah SWT, dan berkah itu tidak bisa terlihat langsung tapi bisa dirasakan. Dan, sesuatu yang nilainya bertambah meski secara lahiriah bisa berkurang,” paparnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut momentum peringatan Isra’ Mi’raj sebagai upaya mempertahankan kerukunan antarumat beragama.
“Ustad Wijayanto memberikan ceramah yang bagus sekali. Isinya mak jleb masuk ke semua agama. Yakni saling menghormati, saling menghargai. Ini sejalan dengan apa yang kita lakukan dalam memberi ruang penghormatan terhadap suku, agama dan golongan apapun,” tuturnya.(tim)