Menurut Nuh, kalaupun nanti para peserta program kartu prakerja selesai mengikuti pelatihan, belum tentu mereka bisa langsung bekerja. ’’Dalam kondisi seperti ini, mau kerja apa,’’ katanya.
Dia menambahkan, dengan besarnya alokasi untuk mempelajari konten itu, banyak keuntungan yang bisa diperoleh platform. ’’Rasanya tidak nyaman dalam kondisi seperti ini, ada orang yang sangat membutuhkan bantuan untuk menyambung hidup, tetapi di satu sisi ada yang memperoleh keuntungan besar,’’ paparnya sebagaimana dilansir dari Jawapos.com
Menurut dia, dari sisi etika sosial, hal itu tidak tepat. (tim)