Jakarta, EDITOR.ID,- Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengkritik penegakan hukum pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi) jeblok hingga hanya memberi skor lima. Pernyataan Ganjar ini dinilai sejumlah pengamat sebagai blunder. Pasalnya pernyataan Ganjar justru menjatuhkan kredibilitas pasangannya, Cawapres Mahfud MD yang saat ini dipercaya Presiden Jokowi menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
Sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD ditugasi Presiden untuk memberikan harapan kepada publik bagi upaya meningkatkan penegakan hukum oleh aparat negara.
Pengamat Politik, Jerry Masie menyebut Ganjar telah mempermalukan bahkan menyerang kinerja Mahfud MD sebagai Menko Polhukam yang dianggap telah gagal melakukan penegakan hukum.
Pasalnya Jokowi telah memberikan kepercayaan kepada Mahfud MD selaku pembantunya sebagai Menko Polhukam untuk melakukan upaya penegakan hukum.
“Apa sebabnya, kan Mahmud MD sebagai Menkopolhukam yang tangani masalah-masalah hukum kan ya di Kementriannya. Misalnya, pelanggaran Ham Berat.Secara Linier di bawah Kementrian Polhukam,” ucap, Jerry, Senin (25/11/2023).
Dengan begitu, ia menilai hal yang dinyatakan oleh Ganjar Pranowo sangat tidak elegan dan kurang cerdas.
Sehingga, Jerry menganggap dengan pernyataan yang dilontarkan Ganjar sangat fatal dalam konteks narasi politik sebagai seorang Calon Presiden.”Saya menduga, dia sebetulnya ingin memojokan Jokowi dalam penanganan hukum lemah.Tapi malah sebetulnya dia (Ganjar) menjelekan pendampingmya sendiri yaitu Mahfud MD,” tutur dia.
Kecuali, kata Jerry, Mahmud sudah lama mundur menjadi Menkopolhukam.”Silahkan saja, Ganjar bilang begitu.Tapi kan sekarang berarti Ganjar menyebut seakan-akan Menkopolhukam lemah dalam soal penanganan hukum,” ujarnya.
Jadi, Jerry memberikan saran kepada Ganjar bahwa lebih baik diam. “Kalau di pikir-pikir rapor Ganjar di Jawa Tengah lebih merah lagi waktu kasus wadas kan.Pelanggaran Ham,” ucap Jerry.
Mengulas hal itu, Jerry mempertanyakan terkait ganti rugi dan status kepemilikan. “Sudah benar atau belum,” ujarnya.
Oleh karena itu, jika dalam kepemimpinan Ganjar di Jawa Tengah masih ada yang belum dapat terselesaikan.”Jangan menuduh Jokowi seperti itu. Dasarnya apa dan Indikator apa yang digunakan,” tutupnya.
SPIN: Ganjar Menyerang dan Menjatuhkan Wakilnya Sendiri
Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara. Ia menyebut kritikan Ganjar berarti juga mengarah ke Mahfud. Igor mengingatkan Ganjar seolah lupa kalau wakilnya merupakan bagian pemerintah yang juga mengurusi soal hukum.