EDITOR.ID, Jakarta,- Usai bikin geger publik atas temuan kerangkeng manusia pak Bupati, rumah Bupati Langkat langsung didatangi polisi. Dalam penampakannya kerangkeng manusia itu tampak kumuh. Konon kerangkeng ini dibuat Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, Sumatera Utara (Sumut) berdalih sebagai tempat rehabilitasi narkoba. Polisi masih menyelidiki.
Dalam video yang diterima, Senin (24/1/2022), terlihat sebuah kerangkeng berwarna hitam. Kerangkeng itu memiliki satu pintu yang dikunci ganda dengan gembok.
Ada empat orang yang terkurung di dalam kerangkeng tersebut. Rambut mereka dipangkas hingga gundul.
Di dalam kerangkeng, ada meja lebar yang diduduki orang-orang yang terkurung itu. Tampak pula pakaian dan handuk tergantung di langit kerangkeng.
Selain itu, ada dua gitar di dalamnya. Kerangkeng itu dilengkapi ventilasi sekitar 10 lubang.
Di dalam kerangkeng, ada meja lebar yang diduduki orang-orang yang terkurung itu. Tampak pula pakaian dan handuk tergantung di langit kerangkeng.
Selain itu, ada dua gitar di dalamnya. Kerangkeng itu dilengkapi ventilasi sekitar 10 lubang.
Di luar kerangkeng itu, tampak sebuah pengumuman yang tertempel di dinding. Pengumuman itu berisi jadwal waktu bertamu.
“Pengumuman! Waktu bertamu hari Minggu dan hari besar,” demikian isi tulisan pengumuman di secarik kertas yang ditempel ke tembok itu sebagaimana dilansir dari detikcom.
Terlihat kerangkeng itu menghadap ke kebun dan kolam. Perekam video terdengar geram saat sedang berbincang-bincang dengan orang-orang yang terkurung dalam kerangkeng. Menurutnya, mereka seharusnya ditempatkan di balai rehabilitasi resmi.
“Kalian ini kan nggak ditangkap polisi kan? Nggak mungkin diserahkan orang tua kayak gini. Ada rehab yang resmi kok. Harus disurati ini bupati biar mampus ini datang Komnas HAM. Komnas HAM ini. Aku yakin ini. Kan ini apa juga ini, mafia juga,” ujar perekam video.
“Yang nggak narkoba siapa?” ucap pria lain.
Sebelumnya, polisi mengungkap kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin merupakan tempat rehabilitasi narkoba yang dibuat sang kepala daerah secara pribadi. Saat ditemukan, ada 4 orang yang berada di dalam kerangkeng tersebut.
“Kita pada waktu kemarin teman- teman dari KPK yang kita back-up, melakukan OTT. Kita melakukan penggeledahan pada saat itu datang ke rumah pribadi Bupati Langkat. Dan kita temukan betul ada tempat menyerupai kerangkeng yang berisi tiga-empat orang waktu itu,” kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra kepada wartawan, Senin (24/1/2022).
Panca mengaku sudah mendalami temuan tempat menyerupai kerangkeng itu kepada Terbit Rencana. Dari pengakuan Terbit, kerangkeng manusia itu sudah dioperasikan selama 10 tahun.
“Tapi sebenarnya dari pendataan kita, pendalaman kita bukan tiga empat orang itu, kita dalami itu masalah apa, kenapa ada kerangkeng dan ternyata hasil pendalaman kita memang itu tempat rehabilitasi yang dibuat oleh yang bersangkutan secara pribadi dan sudah berlangsung selama 10 tahun untuk merehabilitasi korban-korban narkoba, pengguna narkoba,” tutur Panca.
Panca mengungkapkan, di antara empat orang di dalam kerangkeng, ada yang baru masuk 2 hari saat ditemukan. Selain itu, ada pengguna narkoba yang direhabilitasi tengah dipekerjakan di kebun sawit.
“Dan teman-teman kalau liat kemarin, Di situ, itu adalah pengguna narkoba yang baru masuk dua hari dan malamnya sebelum dilakukan OTT, baru masuk. Yang lainnya, sedang bekerja di kebun, di ladang. Nah kegiatan itu sudah berlangsung 10 tahun. Yang bersangkutan menerangkan bahwa itu waktu saya tangkap, di perjalanan saya dalami itu sudah lebih 10 tahun,” ujar Panca. (tim)