EDITOR.ID, Jakarta,- Salah satu industri farmasi asal Amerika AstraZeneca sedang mengejar target bisa menjadi produsen pertama penemu vaksin anti virus Covid-19. Perusahaan farmasi ini sudah memulai pendaftaran uji coba fase ketiga kandidat vaksin Covid-19.
Dalam uji coba tahap akhir tersebut, AstraZeneca melibatkan 30.000 relawan yang didanai Amerika Serikat.
Dilansir dari Reuters, pada Selasa, (1/9/2020) uji coba vaksin yang disebut AZD1222 tersebut akan dilakukan di bawah program Operation Warp Speed pemerintah Amerika Serikat. Program tersebut bertujuan mempercepat pengembangan, pembuatan, dan distribusi vaksin dan perawatan Covid-19.
Seperti diberitakan Forbes, setiap peserta uji coba akan mendapatkan dua kali suntikan vaksin.
Suntikan pertama berfungsi untuk menimbulkan respons imun.
Sementara suntikan kedua yang dilakukan setelah 28 hari akan meningkatkan respons imun dari suntikan pertama.
Para peneliti akan memantau keadaan peserta uji coba selama dua tahun untuk memeriksa kadar antibodinya secara berkala.
“Selama dua tahun, kami akan menindaklanjuti perkembangan para pasien setiap lima hingga Sembilan kali,†ujar Asisten Profesor Anestesiologi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Wisconsin, Willian Hartman, MD, dikutip dari Forbes.
Dia juga menambahkan uji coba ketiga vaksin AstraZeneca terbuka untuk pasien yang pernah mengidap Covid-19 ataupun belum.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan vaksin Virus Corona akan tersedia sebelum pemilihan presiden pada 3 November mendatang, jauh lebih cepat daripada prediksi para ahli.
Vaksin AZD1222 sendiri sudah menjalani uji klinis tahap akhir di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan. selain itu, vaksin ini juga direncanakan akan menjalani uji klinis tambahan di Jepang dan Rusia. Uji klinis di Amerika sendiri ditargetkan mencapai 50.000 peserta.
Selain itu, menurut National Institutes of Health, uji klinis di Amerika juga bertujuan untuk mencari tahu apakah vaksin tersebut dapat mencegah infeksi Covid-19 atau menjaga agar penyakitnya tidak menjadi lebih parah.
Industri farmasi AstraZeneca juga punya pabrik di Cikarang Bekasi Jawa Barat. (tom)