Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat menghadiri pengajian bersama Ustad Abdul Somad dan ustad Arifin Ilham pengasuh Majelis Adz Zikra di sebuah mesjid di Sentul Bogor (ist)
Liputan : Mistqola
EDITOR.ID, Jakarta,- Kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang mampu merangkul semua kalangan termasuk kelompok muslim mendapatkan pujian dari sejumlah elemen organisasi Islam. Mereka mendukung Jenderal Pol Tito Karnavian untuk menyelesaikan berbagai tugasnya di Korps Bhayangkara tersebut.
Dukungan itu salah satunya datang dari Pergerakan Front Syarikat Islam Indonesia. Organisasi muslim ini menilai Jenderal Tito adalah sosok pimpinan Polri yang mampu merangkul semua kalangan. Khususnya ormas Islam.
Juru Bicara Pergerakan Front Syarikat Islam Indonesia, Azizi, mengapresiasi langkah dan kinerja yang dilakukan Tito Karnavian dalam tiga tahun memimpin institusi Polri, di antaranya menjalin hubungan baik dengan berbagai ormas Islam.
“Sebagai elemen bangsa dan Warga Negara Indonesia, bersyukur bahwa Polri saat ini dipimpin oleh salah seorang putra terbaik bangsa yang miliki keistimewaan melampaui aspek profesinya, berwawasan luas, nasionalis, dan religius sehingga patut didukung dan dipertahankan,†kata Azizi di Jakarta, Sabtu (26/5/2018).
Ketua Umum DPP Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) itu menegaskan, serangkaian aksi yang dilakukan di Jalan Taman Amir Hamzah Nomor 2 Menteng, Jakarta Pusat, bukan organisasi yang tergabung dalam Pergerakan Front Syarikat Islam Indonesia.
“Kami tidak bertanggung jawab atas serangkaian aksi serta segala dampak yang yang timbul dari tindakan sekelompok orang yang mencatut nama SEMMI dan PERISAI,†tegasnya.
Senada dengan Azizi, Panglima Pertahanan Ideologi Syarikat Islam Indonesia (Perisai), Saifullah, menjelaskan, di era Tito Karnavian terbangun kebersamaan, sinergitas dan komunikasi yang baik, khususnya dengan ormas-ormas Islam.
“Kami yakin dengan komitmen, semangat dan komunikasi yang baik, Insya Allah segala gangguan yang akan merugikan bangsa dan negara ini dapat teratasi dan diminimalisir sedini mungkin,†tukas Saifullah. (**)