Orang Terkaya di Indonesia Kirim Surat ke Jokowi Tolak PSBB

EDITOR.ID, Jakarta,- Orang terkaya di Indonesia mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 11 September 2020. Orang terkaya nomor satu di Indonesia itu tak lain adalah bos Djarum, Robert Budi Hartono. Ia menilai kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total tak akan efektif menurunkan jumlah penularan virus Covid-19.

Harapan bos Djarum Budi Hartono disampaikan kepada Presiden Jokowi melalui surat. Pengusaha Peter F Gontha mempublikasikan surat dari orang terkaya Indonesia ini dalam postingan di akun Instagram @petergontha.

Peter Gontha yang juga merupakan pengusaha nasional ini memberikan judul bahwa surat dari pemilik PT Djarum itu ditujukan langsung ke Jokowi.

“Surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia kepada Presiden RI, September 2020,” ujar Peter, Sabtu (12/9/2020).

Sementara, alasan pertama tidak tepatnya pemberlakuan PSBB Jakarta dari isi surat itu disebabkan PSBB di Jakarta telah terbukti tidak efektif di dalam menurunkan tingkat pertumbuhan infeksi di Jakarta.

Di Jakarta meskipun pemerintah DKI Jakarta telah melakukan PSBB, pertumbuhan infeksi tetap masih naik. “Menurut kami, keputusan untuk memberlakukan PSBB Kembali itu tidak tepat,” bunyi surat tersebut.

Kedua, kapasitas Rumah Sakit DKI Jakarta tetap akan mencapai titik maksimum dengan atau tidak diberlakukan PSBB lagi.

Seharusnya Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat harus terus menyiapkan tempat isolasi mandiri untuk menangani lonjakan kasus.

“(Contoh Solusi terlampir : ini adalah photo di Port Singapore yang membangun kapasitas kontainer isolasi ber-AC untuk mengantisipasi lonjakan dari kasus yang perlu mendapatkan penanangan medis. Fasilitas seperti ini dapat diadakan dan dibangun dalam jangka waktu singkat (kurang dari 2 minggu – Photo 1- karena memanfaatkan container yang tinggal dipasang Air-con dan tangga),” lanjut tulisan itu.

Sampai berita ini ditulis, General Manager of Corporate Communication PT Djarum Rudianto Gunawan belum membalas permintaan konfirmasi kami terkait isi postingan Peter Frans Gontha tersebut. (tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: