Nasdem: Kita Tidak Jadi Usung Anies Kalau Tak Ada Komitmen

Pasalnya hingga kini Partai Nasdem belum mendapatkan komitmen dari Anies Baswedan bahwa ia akan melanjutkan program pembangunan yang telah dicapai Presiden Joko Widodo. Apalagi salah satu pengusung Anies, Partai Demokrat saat ini selalu berseberangan dengan Presiden Jokowi.

Jakarta, EDITOR.ID,- Anies Baswedan jangan yakin dulu akan ada kendaraan politik yang mengusung dan mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasalnya meski secara tersirat sudah didukung PKS dan Partai Demokrat, namun Partai Nasdem sebagai partai penentu jika ketiganya berkoalisi belum memastikan akan mengusung Gubernur DKI Jakarta yang akan pensiun pada 16 Oktober 2022.

Pasalnya hingga kini Partai Nasdem belum mendapatkan komitmen dari Anies Baswedan bahwa ia akan melanjutkan program pembangunan yang telah dicapai Presiden Joko Widodo. Apalagi salah satu pengusung Anies, Partai Demokrat saat ini selalu berseberangan dengan Presiden Jokowi.

Partai Nasdem menegaskan tidak akan mendukung figur calon presiden (capres) yang tak mau berkomitmen meneruskan program pembangunan Presiden Joko Widodo.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali. Dan hal itu juga berlaku pada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Pak Anies misalnya, kalau dia tak berkomitmen, tidak ada komitmen yang utuh melanjutkan program Pak Jokowi, saya pastikan kita tak jadi mendukung dia,” sebut Ali sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/9/2022).

Ali menegaskan, sikap tersebut diambil Partai Nasdem karena komitmen selalu mendukung Jokowi. Bahkan, komitmen Nasdem ini tak hanya terjalin ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden.

“Dukungan ini akan terus terjaga, termasuk melanjutkan mimpi dan pikiran-pikiran dia,” ucapnya.

Dia menambahkan, Jokowi tak pernah membatasi siapa pun untuk menjadi capres. Namun, kata Ali, Jokowi berkeinginan agar berbagai proyek pembangunannya tetap dilanjutkan oleh presiden yang akan datang.

“Kita tak mau yang direncanakan Pak Jokowi karena beliau selesai (menjabat), kemudian ganti presiden, proyeknya mangkrak,” ujarnya.

Ali mengeklaim, selama ini Partai Nasdem punya tempat khusus di hati Jokowi. Hal itu terlihat dalam berbagai kesempatan, Jokowi selaku berusaha hadir memenuhi undangan Partai Nasdem.

“Itu ukuran tanpa disebut Pak Jokowi, dengan bahasa tubuh beliau, kita bisa menafsirkan posisi Nasdem di hati Pak Jokowi,” tutur dia.

“Sosok Jokowi tahu bagaimana menjaga persahabatan, memperlakukan orang yang pernah berjuang bersama kita,” ujarnya.

Hal senada dilontarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Johnny G. Plate. Partainya tak ingin buru-buru memutuskan Anies Baswedan sebagai capres yang akan mereka usung pada Pilpres 2024, sebelum koalisi dengan partai lain terbentuk.

Johnny G. Plate mengatakan banyak hal yang harus dilakukan sebelum mengumumkan sosok capres yang akan diusung pada Pilpres 2024. Menurut Johnny, partainya harus menyiapkan dengan matang calon koalisi, strategi, dan taktik politik. Dan harus benar-benar memastikan agar capres yang diusung nantinya dapat menang di Pilpres.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: