Kendala di lereng menuju puncak Gunung Marapi di titik lokasi sangat mengkhawatirkan, mengingat cuaca hujan abu erupsi Marapi maupun medan yang sulit dijangkau tambah Wakapolda Sumbar.
“Kita lihat cuaca situasi insha Allah kita bisa menyelesaikan evakuasi ini. Berapa pun yang dapat hari ini yang bisa dievakuasi ke rumah sakit ini dan kita lanjutkan lagi besok apabila masih tersisa dari 22 orang ini,” ungkapnya.
Selain meninjau penanganan korban tewas, Wakapolda Brigjen Edi juga menyerahkan 5 jenazah yang sudah diidentifikasi oleh pihak Rumah Sakit untuk diserahkan kepada keluarganya masing-masing.
Pada proses evakuasi hari sebelumnya di hari pertama dan hari kedua (3/12 – 4/12) Tim SAR gabunga mengabarkan telah menemukan 11 jasad pendaki yang sudah tak bernyawa dan masih 12 pendaki dicari keberadaannya.
Dari total 75 pendaki, semuanya terdata menuju puncak Gunung Marapi pada hari Minggu (3/12), namun tak disangka-sangka pada siang jelang sore hari tiba-tiba Gunung Marapi erupsi saat ke 75 pendaki, semuanya berada di puncaknya.
Dikabarkan juga sehari sebelumnya Senin (4/12) ke 57 pendaki telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan sejak hari pertama Minggu pasca awal Gunung Marapi itu erupsi.
Dari jumlah itu, lima orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia dan telah terindentifikasi ke 5 jasadnya hingga pihak rumah sakit dengan disaksikan oleh petugas Polda Sumbar menyerahkan ke pihak keluarganya masing-masing.
Ketua Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik mengatakan pada hari ketiga, Selasa (5/12) Tim SAR gabungan menargetkan mengevakuasi delapan korban.
Abdul Malik menginformasikan bahwa kondisi terkini di kawasan puncak Gunung Marapi masih berlangsung meskipun kondisi cuaca hujan gerimis disertai masih terjadi dentuman dibarengi turunnya abu vulkanik sejak pagi
Nama-nama pendaki yang sedang dicari keberadaannya
Basarnas Kota Padang, diketuai Abdul Malik merilis ke 19 nama-nama pendaki yang akan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, mereka adalah: 1. Wahlul Ade Putra, 2. Novita Intan Sari, 3. Rizki Rahmad Hidayat, 4. Lenggo Baren, 5. Reihani Zahra Fadli, 6. Filhan Alfiqh Faizin, 7. Aditya Prasetyo, 8. Yasirli Amri, 9. Divo Suhandra, 10. M. Wilky Saputra, 11. Frengki Candra Kusuma, 12. Afranda Junaidi,b13. M. Rido kurniawan, 14. Irfandi Putra, 15. Zikri Habibi, 16. Ilham Nanda Bintang, 17. Muhammad Iqbal, 18. Siska Afrina dan terakhir 19. Liarni.
Abdul Malik menjelaskan proses evakuasi hari ketiga Selasa (5/12) para korban terdampak erupsi Gunung Marapi yang berhasil dievakuasi, awalnya Tim SAR gabungan menemukan 8 jasad pendaki di dua titik yang berbeda l, mereka dalam keadaan tak bernyawa, dan dipastikan mereka kekurangan oksigen, mereka terhempas oleh abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang terjadi sejak hari Minggu siang jelang sore (3/12) hingga abu vulkanik nya menyelimuti 2 Kabupaten, yakni Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar di Provinsi Sumbar.