Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis hasil sementara proses evakuasi ke 75 pendaki yang semuanya sampai ke puncak Gunung Marapi meski status Gunung tersebut dinyatakan oleh BNPB maupun Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) kondisi Gunung Marapi berada di level dua alias waspada!
Lebih lanjut BNPB menegaskan bahwa aturan yang diberlakukan jika ada pendaki ataupun warga sekitar dilarang atau tak boleh melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah.
Di hari ketiga proses evakuasi yang dikerahkan sebanyak 242 personel Tim SAR gabungan, berangkat dibagi bertahap 4 gelombang menyisiri titik lokasi di puncak Gunung Marapi, dan menemukan sembilan jenazah dari 10 korban yang sebelumnya ada 12 pendaki, seperti dilaporkan sebelumnya yang kini sedang dicari keberadaannya di sekitar puncak Gunung Marapi.
“Sembilan dari 10 orang yang dilaporkan tadi siang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata kata Juru Bicara Basarnas Arief Pratama. Sementara, satu korban lainnya masih dalam pencarian.
Dengan demikian Tim SAR gabungan sebenarnya ingin menuntaskan pencarian para pendaki yang terdampak erupsi Gunung Marapi, namun karena faktor cuaca disertai kondisi Gunung Marapi masih berlanjut mengeluarkan abu vulkanik disertai dentuman, hingga pada sore harinya, seluruh 242 personel Tim SAR gabungan terpaksa turun ke pos dengan membawa korban terdampak erupsi.
Sebelumnya, saat proses evakuasi hari ketiga (5/12) berlangsung , Wakapolda Sumbar Brigjen Edi Mardiyanto di temui di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi, beliau sempat mengatakan bahwa Tim SAR gabungan telah mengevakuasi 18 pendaki pada Selasa (5/12).
Karena Tim SAR gabungan belum turun semuanya, akhirnya setelah Tim SAR gabungan turun semuanya, Juru Bicara Basarnas Arief Pratama menyatakan sudah 22 pendaki ditemukan di dua titik yang berbeda di puncak Gunung Marapi dan semuanya sudah berhasil dievakuasi ke bawah untuk di identifikasi di Rumah Sakit.
Edi Mardiyanto mengklarifikasi penemuan korban di 3 titik yang berbeda di puncak Gunung Marapi pada hari ketiga, “Lokasi pertama dan lokasi kedua itu jumlahnya ada 18 orang. Nah ini yang akan kita evakuasi sore ini sampai malam,” ungkap Wakapolda saat meninjau penanganan korban jiwa erupsi Gunung Marapi.
Menurut pengakuan Wakapolda menambahkan, sebenarnya evakuasi para pendaki korban terdampak erupsi Gunung Marapi selesai dievakuasi semuanya ditargetkan hari Selasa malam (4/12) kemarin, namun lagi-lagi karena faktor cuaca maupun kondisi Gunung Marapi yang masih aktif serta ke khawatiran medan yang harus dijelajahi oleh ke 242 personel Tim SAR gabungan.