BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama Tim SAR gabungan masih terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi, dan menghimbau kepada warga sekitar Gunung Marapi jika ingin kembali beraktivitas agar selalu waspada,l dengan aktivitas vulkanik yang mungkin erupsi terjadi lebih besar lagi dari sebelumnya.
Himbauan tersebut untuk mencegah jumlah korban bertambah lagi dan guna melakukan tindakan cepat tanggap darurat yang saat ini sedang ditangani Tim SAR gabungan dalam penanganan evakuasi para pendaki yang kini tinggal tersisa 1 orang lagi.
Untuk sementara kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada jarak kurang dari 3 km dari puncak.
Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Dan yang terpenting lagi kepada masyarakat sekitar Gunung Marapi agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Himbauan dari kedua Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam dan Tanah Datar ditujukan kepada masyarakatnya juga diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang menyesatkan yang diperoleh dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Karena pantauan di sosial media ternyata masih adanya simpang siur dari penyebaran informasi yang sebelumnya diverifikasi kebenarannya.
Pemkab berharap agar masyarakat selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemkab setempat melalui Kecamatannya masingmasing, bukan dari sumber yang tidak resmi.
Proses pencarian ke 75 pendaki dilakukan 242 personel Tim SAR gabungan
Basarnas mengerahkan 242 personel Tim SAR gabungan yang berangkat ke puncak Gunung Marapi bertahap 4 gelombang.
242 personel Tim SAR gabungan Selasa pagi (5/12) hingga sore jelang malam telah berhasil mengevakuasi 17 pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi.
Para korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa kemudian dibawah turun untuk dirujuk ke RS Achmad Mochtar Kota Bukittinggi, Sumbar untuk proses identifikasi.
Dengan demikian sudah 17 jasad korban erupsi terdampak erupsi Gunung Marapi yang diserahkan Tim SAR gabungan ke RS Achmad Mochtar untuk proses identifikasi.
Akhir proses evakuasi hari ketiga, Selasa (5/12) malam proses evakuasi pencarian dihentikan , dan dilanjutkan hari keempat, Rabu pagi (6/12). Masih tersisa satu jenazah yang belum diketemukan, masih dicari keberadaannya, Tim SAR gabungan menargetkan 1 pendaki diupayakan dievakuasi Rabu hari ini.
Dengan demikian total keseluruhan pendaki dalam prahara erupsi Gunung Marapi Minggu sore (3/12) yang telah dinyatakan meninggal dunia menjadi 23 orang, dan yang selamat 52 orang.