Polisi yang menelusuri penyebab tewasnya Fera tampaknya mengalami kesulitan untuk menemukan petunjuk pasti mengapa korban bisa sampai jatuh dari lantai delapan hotel itu.
EDITOR.ID, Balikpapan,- Ferawati Ulrica Wijaya, anak pemilik hotel bintang tiga di Jalan ARS Muhammad, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota tiba-tiba terjatuh dari lantai 8 hotel ayahnya. Korbanpun meninggal seketika dengan luka mengenaskan. Kasus ini menjadi misteri karena hingga kini belum terungkap apa penyebab Fera jatuh dari lantai 8 hotel keluarganya.
Polisi yang menelusuri penyebab tewasnya Fera tampaknya mengalami kesulitan untuk menemukan petunjuk pasti mengapa korban bisa sampai jatuh dari lantai delapan hotel itu.
Hingga Selasa(25/6) Polres Balikpapan belum menemukan petunjuk. Hal itu diakui Kasat Reskrim Polres Balikpapan AKP Makhfud Hidayat.
Kasat Reskrim mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tewasnya perempuan berusia 30 tahun kelahiran Banjarmasin itu. Namun, penyidik mengalami kesulitan karena kondisi tempat kejadian perkara (TKP) telah dirusak karyawan hotel yang melakukan evakuasi.
“Tim identifikasi yang turun kesulitan karena korban sudah dibawa ke rumah sakit. Dan barang-barang korban sudah dipindah-pindah,†ujar Makhfud sebagaimana dilansir dari jpnn.com.
Selain kondisi TKP yang telah rusak, penyidik kesulitan lantaran belum ada keterangan saksi yang melihat langsung bagaimana Fera – sapaan akrab Ferawati Ulrica Wijaya – jatuh. Makhfud menyebut sementara ada lima saksi yang diinterogasi.
Tiga saksi merupakan karyawan hotel, dua adalah anggota keluarga. “Mereka sempat terlibat pencarian korban sebelum ditemukan tewas di atas dinding rumah,†katanya.
Saksi pertama berinisial A. Merupakan pekerja yang mengurusi taman hotel. Pada pagi harinya (24/6) melihat korban sedang jogging di sekitar hotel. Lalu naik ke lantai delapan. Saksi kedua dan ketiga berinisial L dan M. Karyawan hotel yang bertanya kepada A untuk mengetahui keberadaan korban.
“Mereka mencari setelah diminta ibu dan kakak korban yang juga kami interogasi sebagai saksi,†imbuh Makhfud.
Selain saksi, penyidik juga sedang menunggu hasil visum resmi dari pihak Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan. Tetapi Makhfud mengungkapkan, dalam pemeriksaan awal terhadap tubuh korban, ditemukan sejumlah luka fatal. Yakni luka retak pada bagian kepala belakang sebelah kanan. Namun tidak robek.
Lalu patah tangan kiri, patah tulang pinggul, luka robek pada selangkangan di bagian kiri. Dari pangkal paha sampai vagina. Tembus hingga anus. “Ini hasil keterangan sementara dari dokter yang melakukan visum,†bebernya.